SOLOPOS.COM - Eduardo Bizzaro (JIBI/Harian Jogja/Gigih M. Hanafi)
Bek jangkung yang biasa mengenakan nomor punggung empat ini mengaku kian dekat dengan klub asal Palangkaraya, Persepar.
Eduardo mengakui bahwa dirinya sejauh ini sudah berkomunikasi dengan manajemen klub berjuluk Isen Mulang itu. Namun, untuk kepastiannya, ia masih enggan berspekulasi.
Dengan tuntasnya persoalan overstay yang sudah diurusnya dengan biaya sebesar Rp15 juta, sangat mungkin dirinya untuk hijrah ke klub lain yang finansialnya lebih mapan. “Saya rasa Persepar adalah tim yang cukup bagus,” ucapnya, Minggu (24/11/2013).
Meski sudah menuntaskan persoalan overstay-nya, bukan berarti lantas dirinya tidak menunggu janji Ketua Umum Persiba Idham
Samawi untuk membiayai pengurusan Kartu Izin Tinggal Terbatas (Kitas). “Kalau untuk mengurus Kitas, biayanya bisa mencapai
Rp25-30 juta,” ujarnya.
Manajer Persepar Veky Pangandehang membenarkan bahwa pihaknya mengincar bek yang akrab disapa Edu tersebut. Ia mengaku sejak babak play off lalu sudah tertarik untuk memboyong Edu ke Palangkaraya.”Kami memang butuh stopper. Sejauh ini kami sudah ada tiga pemain asing yang terdiri dari dua pemain non-Asia, dan satu pemain Asia,” terangnya.
Selain Edu, ia menambahkan juga tertarik dengan dua pemain Persiba lainnya, yakni striker asal Bali I Made Wirahadi dan kiper Wahyu Tri Nugroho. Dalam waktu dekat, pihaknya akan segera berkomunikasi dengan dua pemain ini. Terlebih, kabar terakhir, Persepam Madura United (P-MU) yang mencari kiper, akhirnya melepaskan bidikannya terhadap sosok Wahyu Tri Nugroho. “Sebenarnya, kami juga mengincar Slamet [Nurcahyo], tapi katanya dia sudah pra kontrak dengan Semen Padang,” ujarnya.