SOLOPOS.COM - Petugas Bandara Soekarno-Hatta, Banten, mengecek kedatangan vaksin Pfizer, Jumat (26/11/2021). (Antara/Kemenkominfo)

Solopos.com, JAKARTA — Sebanyak 3.526.095 dosis Pfizer yang merupakan vaksin tahap ke-157 diterima Indonesia. Kedatangan vaksin ini termasuk dalam 44 juta dosis vaksin Pfizer yang didatangkan melalui dua mekanisme, yaitu pembelian dan donasi.

“Hari ini Indonesia kedatangan 3.526.095 dosis vaksin Pfizer yang merupakan Donasi Amerika melalui COVAX,” ujar Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (13/12/2021).

Promosi Simak! 5 Tips Cerdas Sambut Mudik dan Lebaran Tahun Ini

Usman menyebutkan hingga saat ini total vaksin yang sudah tiba di Tanah Air sebanyak 413.630.105 dosis. Baik dalam bentuk bulk atau bahan baku maupun dalam bentuk vaksin tercatat

Baca juga: Vaksinasi 208,2 Juta Warga Indonesia Ditarget Selesai pada April 2022

Hal tersebut menjadi bukti wujud keseriusan pemerintah dalam mengamankan stok vaksin. Guna kebutuhan program vaksinasi nasional.

“Pemerintah Indonesia sudah sejak awal, mendahului banyak negara lain, melakukan aktivitas yang diperlukan. Baik melalui jalur bilateral dan multilateral, untuk mendapatkan vaksin Covid-19. Demi melindungi rakyat Indonesia dari ancaman virus Covid-19,” ujarnya dikutip dari Antara.

Ia memastikan, stok vaksin Covid-19 di Indonesia masuk dalam kategori aman dan mencukupi kebutuhan. Upaya terus dilakukan oleh Pemerintah Indonesia mendatangkan vaksin. Maupun mempercepat pemberiannya kepada masyarakat yang belum menerima vaksin Covid-19.

Sejalan dengan langkah pemerintah, maka masyarakat diminta untuk segera melakukan vaksinasi Covid-19. Supaya terlindungi dan mengurangi resiko sakit berat jika terpapar Covid-19.

Baca juga: Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental Dokter di Tengah Pandemi Covid-19

Imbauan dan ajakan itu disampaikan karena tidak sedikit masyarakat yang menunda menerima vaksin Covid-19 karena memilih merk tertentu.

Fenomena itu tentunya menghambat upaya pemerintah dalam pengendalian kasus Covid-19. Dan menyebabkan upaya percepatan vaksinasi menjadi terkendala.

Usman menegaskan di Indonesia seluruh vaksin Covid-19 yang diedarkan sudah mengantongi izin penggunaan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Ada sebelas jenis vaksin Covid-19 yang sudah mendapatkan izin penggunaan darurat. Dan untuk itu pemerintah mengimbau masyarakat untuk tidak pilih-pilih merek vaksin. Karena semua merek vaksin yang disediakan pemerintah sama aman dan berkhasiatnya.

“Banyaknya merek vaksin bukan diartikan bahwa masyarakat bisa memilih untuk disuntikkan dengan vaksin merek tertentu. Segerakan divaksinasi demi melindungi diri, keluarga, dan orang terdekat,” tegasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya