SOLOPOS.COM - Ilustrasi tempat wisata di Kabupaten Sleman. (Instagram/@exploresleman.ig)

Solopos.com, SLEMAN — Meski pemerintah menerapkan PPKM Level 3 selama libur Natal dan Tahun Baru 2022, Dinas Pariwisata (Dispar) Sleman memastikan seluruh objek wisata di wilayahnya tetap buka. Hanya, pengelola objek wisata tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat sesuai ketentuan dalam Intruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) No. 62/2021 tentang pencegahan dan penanggulangan Covid-19 saat Nataru.

“[Objek wisata] ya tetap beroperasi sesuai ketentuan Inmendagri. Itu harus dipatuhi oleh seluruh masyarakat, baik pengelola wisata maupun wisatawan,” kata Kepala Dispar Sleman Suparmono, Rabu (24/11/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasarkan ketentuan dalam Inmendagri tersbeut, jumlah kunjungan wisatawan yang diperbolehkan hanya 50% dari kapasitas destinasi wisata. Selain itu, di lokasi wisata diterapkan prokes 5M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun / hand sanitizer, menjaga jarak, mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan).

Baca Juga: Pria Kulonprogo Yang Hilang Misterius Ditemukan Mengambang di Sungai

Ekspedisi Mudik 2024

Pengelola wisata juga tidak diperbolehkan menggelar kegiatan yang dapat mengundang kerumunan. Hal ini untuk mencegah potensi munculnya klaster Covid-19 baru. “Tidak boleh ada perayaan atau pesta yang mengundang kerumunan baik di tempat terbuka ataupun tertutup. Itu sejumlah ketentuan yang harus dipatuhi,” katanya.

Untuk membatasi jumlah kunjungan ke sebuah objek wisata, lanjutnya, diterapkan juga aturan ganjil-genap untuk kendaraan yang akan masuk. Selain itu, ketentuan penggunaan aplikasi PeduliLindungi untuk masuk ke lokasi wisata tetap diberlakukan. Sejauh ini, katanya, sudah banyak destinasi yang menerapkan aplikasi tersebut.

“Ada sekitar 70-80 persen, dari total 122 destinasi wisata sudah menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Kami berharap agar ketentuan ini dipatuhi baik oleh pengelola maupun wisatawan,” kata Suparmono.

Baca Juga: Manajemen Pengelolaan Desa Wisata Harus Adaptif dengan Perkembangan

Sementara itu, Ketua Badan Promosi Pariwisata Sleman (BPPS), Agung Sasongko, mengatakan tidak mempersoalkan penerapan PPKM level 3 saat libur Nataru nanti. Alasannya, pelaku wisata dari berbagai asosiasi di Sleman sudah menyiapkan diri untuk menyambut liburan Nataru.

“Kami juga punya pengalaman membuka objek wisata saat PPKM level 3. Jadi sudah siap,” katanya.

Dijelaskan Agung, destinasi wisata di Sleman terutama yang sudah mengantongi izin beroperasi sudah menerapkan CHSE atau Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan). Meksi begitu, Agung tetap meminta wisatawan juga menerapkan prokes secara ketat.

Baca Juga: Bupati Sleman Imbau Warga Tidak Mudik Saat Nataru, Ini Alasannya

“Wisatawan yang datang kami imbau untuk memenuhi ketentuan sesuai instruksi pemerintah. Misalnya sudah mengikuti vaksinasi minimal dosis pertama dan memiliki aplikasi PeduliLindungi. Sebab semua destinasi wisata di Sleman juga menerapkan persyaratan yang sama,” kata Agung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya