SOLOPOS.COM - Aparat polisi tengah mengamankan lokasi kecelakaan maut mikrobus di jalur pantura Demak, Rabu (8/12/2021). (Solopos.com-Bidhumas Polda Jateng)

Solopos.com, DEMAK — Korban meninggal dunia akibat kecelakaan maut yang melibatkan sebuah mikrobus di Jalan Pantura Semarang-Demak, Desa Sidogemah, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah (Jateng), Rabu (8/12/2021), bertambah. Korban meninggal dunia akibat kecelakaan tunggal itu menjadi tiga orang.

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, kecelakaan tunggal yang melibatkan mikrobus berpelat nomor H 71110 OE itu menyebabkan dua orang meninggal dunia. Dua korban meninggal dunia itu yakni Sulastiyah, 41, warga Desa Boloh, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak, dan satu orang lagi yang belum bisa diidentifikasi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Meski demikian, selang beberapa saat, Solopos.com menerima informasi dari Bidang Humas Polda Jateng terkait bertambahnya jumlah korban yang meninggal dunia akibat kecelakaan maut di jalur pantura Demak itu. Jumlah korban meninggal yang semula dua orang, bertambah menjadi tiga orang.

Baca juga: Minibus Kecelakaan Tunggal di Jalur Pantura Demak, 2 Orang Meninggal

Ketiga korban meninggal dunia itu yakni Sulastiyah, 41, warga Desa Boloh, Kecamatan Demak; Endang Suparsih, 47, warga Desa Pulosari, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak, dan Sulastri, 40, warga Desa Bango, Kecamatan Demak. Ketiga korban meninggal dunia akibat mengalami luka parah di bagian kepala. Sulastiyah dan Endang Suparsih dilaporkan meninggal dunia di lokasi kejadian. Sedangkan Sulastri meninggal dunia setelah sebelumnya sempat menjalani perawatan di RSI Sultan Agung Semarang.

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Demak, AKP Fandy Setiawan, mengatakan kecelakaan maut itu bermula saat bus kecil yang dikendarai Warsito, warga Mojodemak, Wonosalam, melaju dengan cukup kencang dari arah Demak menuju Semarang. Sesampainya di lokasi kejadian, mikrobus itu berusaha menghindari kendaraan lain yang berjalan di depannya.

Nahas, mikrobus itu justru oleng ke kanan saat menghindari kendaraan yang ada di depannya. Diduga, sopir hilang konsentrasi hingga tidak mampu mengendalikan kendaraannya sehingga menabrak mendian jalan dan terguling.

“Bus hilang kendali, menabrak median jalan hingga melewati jalur yang ada di sebelahnya [arah berlawan],” ujar Fandy.

Baca juga: Minibus Angkut 8 Penumpang Asal Demak Ngglondor di Matesih

Selain menyebabkan tiga orang mengalami luka-luka, kecelakaan itu juga membuat 20 orang lainnya mengalami luka-luka. Korban luka-luka itu saat ini masih menjalani perawatan di RSI Sultan Agung Semarang maupun RSUD Sunan Kalijaga Demak.

Sementara itu, sopir bus mini tersebut, Warsito, hanya mengalami luka ringan berupa lecet pada dahi dan hidung. Ia pun diizinkan menjalani rawat jalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya