SOLOPOS.COM - Pelaksanaan misa Natal 2020 gelombang keempat berjalan khidmat yang diikuti sebanyak 258 orang anggota jemaat di Gereja Katolik Santa Perawan Maria Di Fatima Sragen, Jumat (25/12/2020). (Solopos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN -- Pelaksanaan misa Natal di Gereja Santa Perawan Maria di Fatima Sragen menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk mengantisipasi persebaran Covid-19.

Dari 3.000 orang anggota jemaat, pelaksanaan misa pada Natal 2020 hanya diikuti 50 persennya. Pelaksanaan misa pun dibagi menjadi empat gelombang untuk menghindari kerumunan.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Pelaksanaan misa dijaga aparat Polres Sragen bersama aparat dari Kodim, Dinas Perhubungan, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sragen. Aparat membantu mengatur lalu lintas di depan pos pengamanan sebelah utara kompleks gereja, Jl Pattimura No 2, Mageru, Sragen, Jumat (25/12/2020).

3 Orang Meninggal, Kebakaran Indekos Gembongan Kartasura Diduga Karena Mesin Motor Dipanasi

Ketua Panitia Natal Gereja Santa Perawan Maria Di Fatima Sragen, Agung Sanjaya, saat ditemui Solopos.com di sela-sela pelaksanaan misa, Jumat siang, menyampaikan protokol kesehatan dijalankan secara ketat saat misa berlangsung.

Anggota jemaat yang ikut misa membawa kartu. Mereka masuk harus cuci tangan, disemprot hand sanitizer, dan cek suhu tubuh. Tempat duduk dalam gereja pun, kata Agung, diatur berjarak 1,5 meter per orang.

“Fasilitas protokol kesehatan sudah memadai. Kami menerjunkan satuan tugas Covid-19 yang beranggotakan 32 orang per misa. Tempat cuci tangan ada delapan unit yang menyebar pada setiap pintu masuk gereja,” ujar Agung.

Kebakaran Indekos Gembongan Kartasura, Begini Posisi 3 Korban Meninggal Saat Kejadian

Misa Virtual

Thermo gun, kata Agung, juga tersedia delapan unit, satu unit untuk setiap pintu masuk gereja di Sragen itu selama misa Natal. Jaga jarak diterapkan dan untuk menghindari kerumunan sesuai arahan Satgas Covid-19 Kabupaten Sragen, misa hanya diikuti 50% dari total anggota jemaat sebanyak 3.000 orang.

Tak hanya itu, Agung mengatakan petugas melakukan penyemprotan disinfektan di lokasi gereja sebelum dan sesudah misa. Sedangkan misa dibagi empat gelombang, yakni dua gelombang pada Kamis (24/12/2020) lalu dan dua gelombang pada Jumat.

Setiap gelombang diikuti anggota jemaat dengan jumlah yang bervariasi antara 234 orang sampai 258 orang. “Sisanya mengikuti misa secara virtual karena misa disiarkan secara live melalui channel Youtube," ujarnya.

Kebakaran Indekos Gembongan, 4 Sepeda Motor Dibawa Ke Polsek Kartasura

Sementara pelaksanaan misa Natal di sejumlah gereja lainnya di Sragen digelar pada pagi hari. Sebagian umat Kristiani merayakan Natal di rumah. “Perayaan Natal tahun ini berbeda dengan tahun lalu karena masa pandemi,” ujarnya.

Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi melalui Kabag Ops Kompol Yohanes Trisnanto menyebut ada 98 gereja di 20 kecamatan. Ia mengatakan puluhan gereja itu terbagi atas 38 gereja Katolik dan 60 gereja Kristen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya