SOLOPOS.COM - Wisata Guci, Kabupaten Tegal (Instagram/@widzqastria)

Solopos.com, TEGAL —  Guci adalah objek wisata alam yang lengkap di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Objek wisata yang terletak di lereng Gunung Slamet dengan ketinggian 1.050 – 1.250 meter di atas permukaan laut (mdpl) dan luas 20 hektare ini di kenal dengan potensi air terjun dan sumber mata air panas alami.

Mengutip dari dinparporakabtegal.sinau.co.id, Kamis (16/9/2021), pancuran air yang berada di wisata Guci ini adalah pancuran 5, pancuran 7 dan salah satu yang paling panas adalah sumber panas pancuran 13.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sumber air panas Guci ini kaya akan kandungan unsur belerang dan mineral lain yang tidak berbau, berwarna jernih, tidak berasa dan mengalir terus menerus. Fasilitas yang tersedia cukup lengkap, seperti hotel, vila, home stay, restoran, area bermain, wisata edukasi, out bond, bumi perkemahan, waterboom, kuda wisata, suvenir, kolam renang, dan kolam renang air panas.

Baca Juga: Ini 5 Tempat Angker di Pemalang, Jembatan Comal – Gunung Gajah

Selain berendam, pengunjung juga juga bisa menikmati pemandangan sungai mengalir yang ada di tengah lokasi wisata. Air sungai tersebut juga merupakan air panas yang memiliki kandungan yang sama dengan pancuran air karena berasal dari sumber yang sama.

Baca Juga: Kecanduan Film Porno Buyarkan Mimpi Calon Dokter Spesialis

Masyarakat setempat percaya bahwa mandi di kolam pancuran ini dapat membawa berkah, khususnya jika dilakukan setiap malam Jumat Kliwon yang dalam penanggalan Jawa dikenal sebagai malam keramat.

Mitos ini berawal dari sejarah nama Guci yang berawal di zaman Walisongo. Untuk menyebarkan agama Islam di kawasan barat Jawa Tengah, diutuslah seorang wali yang datang ke Tegal dengan dibekali air yang ditempatkan di sebuah guci atau poci.

Masyarakat percaya bahwa air dalam guci tersebut bisa berkhasiat sehingga masyarakat berbondong-bondong meminta kepada sang wali. Namun karena jumlah airnya terbatas, maka sang wali menancapkan tongkatnya dan secara ajaib dari lubang bekas tongkat, keluarlah air panas.

Baca Juga: Termasuk Getuk Ketek, Ini 4 Oleh-Oleh Khas Salatiga yang Selalu Diincar

Air panas tersebut sampai kini masih mengalir dan dimanfaatkan menjadi pemandian dan nama tempat itu disebut Guci sebagai bentuk penghormatan kepada anggota walisongo yang membawa guci berisi air ajaib itu.

Tiket masuk Wisata Guci ini dibedakan antara anak-anak dan dewasa, serta hari biasa dan hari libur. Untuk hari biasa, pengunjung dewasa dikenakan biaya sebesar Rp5.000 dan pengunjung anak-anak sebesar Rp4.500. Biaya itu masih ditambah dengan biaya asuransi.

Saat hari libur Dewasa dikenakan biaya  Rp7.000, dan anak-anak dikenakan biaya Rp6.500. Biaya itu juga masih ditambah dengan dengan biaya polish asuransi.

Sama seperti objek wisata alam pada umumnya, objek wisata Guci, Kalengan, Sigedong, Bumijawa ini juga menyuguhkan panorama keindahan alam khas pegunungan  tropis. Terdapat juga gardu pandang berlantai kaca dengan tangan emas yang sangat Instagramable. Di sepanjang perjalanan Anda akan disuguhi pemadangan hamparan sawah, kebun stroberi, tomat, wortel, cabai, serta hutan pinus ayang lami dan berhawa sejuk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya