SOLOPOS.COM - Ilustrasi keluhan publik atas kenaikan tagihan layanan PLN. (Facebook.com-MIK Semar)

Pelayanan PLN, dari segi penanganan keluhan masyarakat dinilai Gubernur Jateng Ganjar Pranowo perlu diperbaiki.

Semarangpos.com, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, meminta PT PLN mulai memperbaiki sistem penanganan terhadap keluhan masyarakat (complain handling system). Perbaikan itu bisa dilakukan PLN dengan menambah personel dan memberikan batas waktu maksimal dalam merespons keluhan masyarakat itu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hal itu disampaikan Ganjar saat memberikan sambutan pada acara PLN Multi Stakeholder Forum 2017 di Hotel Patrajasa, Semarang, Selasa (1/8/2017).

“Kalau dulu orang komplain tidak terpantau kapan selesainya, sekarang beliau [GM PLN Distribusi Jateng-DIY, Agung Nugraha] tambah personelnya bahkan dibatasi sampai waktu tertentu, 45 menit. Dalam waktu itu tidak selesai, di-handle langsung GM-nya. Artinya, di internal PLN membenahi pelayanan prima dan eksternal, penguna bisa mengoptimalkan apa yang ada di PLN, sehingga surplus yang ada benar-benar bisa optimal untuk industri maupun kebutuhan rumah tangga,” beber Ganjar dikutip laman Internet resmi Pemprov Jateng, Selasa.

Sementara itu, PLN memastikan akan memperbaiki layanan terkait keluhan pelanggan. Mereka bahkan telah membentuk divisi khusus yang menangani keluhan pelanggan melalui media sosial (medsos).

Dalam kesempata itu, PLN juga memastikan pasokan listrik di wilayah Jawa aman karena memiliki cadangan  mencapai 30%.Direktur Bisnis Regional PLN Jawa Bagian Tengah, Amir Rosidin, menyebutkan total beban listrik di Jawa saat ini mencapai 25.000 megawat.

Beban itu sudah bisa dipenuhi dengan kapasitas listrik sebesar 35.000 megawatt untuk wilayah Jawa. Terlebih lagi, saat ini di Jawa, khususnya di Jateng tengah dibangun tiga pembangkit listrik yang memiliki kapasitas besar, yakni PLTU lanjutan di Tanjung Jati, Jepara dengan kapasitas 2×1.000 megawatt, PLTU Batang dan PLTU Cilacap Ekspansi Fase II dengan kapasitas 1×1.000 megawatt.

“Kalau pembangkit itu sudah beroperasi pada 2019, maka suplai listrik di Jawa akan sangat berlimpah. Untuk itu, beberapa industri, contohnya di Kendal, kita siap membantu suplainya,” kata Amir.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya