SOLOPOS.COM - Wakil Walikota Jogja, Heroe Poerwadi memberikan keterangan kepada wartawan soal pembatalan pemberlakuan PPKM level 3 di masa Natal dan Tahun Baru, Selasa (7/12). (harianjogja.com/Yosef Leon)

Solopos.com, JOGJA — Keputusan pemerintah pusat membatalkan PPKM Level 3 menjadi angin segar bagi pelaku usaha pariwisata di Kota Jogja. Meski demikian, ada ancaman melonjaknya lagi kasus Covid-19 jika tidak waspada.

Tak mau mengambil risiko, Pemkot Jogja memastikan akan tetap memperketat pengawasan wisatawaan yang datang untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Wakil Walikota Jogja, Heroe Poerwadi, mengatakan pembatalan PPKM level 3 merupakan informasi yang tentunya menggembirakan bagi masyarakat umum. Pemerintah memberikan keleluasaan dengan tetap memperhatikan pengendalian. Pihaknya akan menunggu aturan resmi untuk segera ditinjau dan diterapkan di wilayah setempat.

“Kita juga tentunya akan perkuat edukasi kepada masyarakat soal syarat dua kali vaksin. Ini juga tentunya akan disambut baik oleh masyarakat dan mobilitas kan juga tidak terlalu tinggi,” kata Heroe, Selasa (7/12/2021).

Baca Juga: Hubungan Magis Gunung Merapi dan Laut Selatan yang Sarat Cerita Mistis

Menurut dia, Pemkot Jogja bakal tetap memberlakukan skema yang telah dibahas untuk pengendalian Covid-19 di masa Natal dan Tahun Baru (Nataru) nanti. Sementara untuk teknis pelaksanaan akan mengacu pada aturan pemerintah pusat. Terutama mengenai kapasitas maksimal, syarat perjalanan maupun yang lainnya.

One gate system akan jadi cara awal kita dalam menyaring wisatawan. Kemudian pengawasan swab test secara acak, lalu peningkatan kerja sama dengan pihak hotel. Ini yang akan kita kuatkan karena kemungkinan besar orang datang ke Jogja itu bawa kendaraan pribadi jadi yang tidak terskrining di Giwangan itu bisa diawasi di hotel,” katanya.

Heroe menambahkan kondisi pandemi Covid-19 di wilayah setempat selama tiga bulan terakhir juga cukup terkendali. Di sisi lain pelaksanaan vaksinasi massal juga berjalan optimal. Poin-poin itu juga dijadikan oleh pemerintah pusat sebagai acuan dalam membatalkan penerapan PPKM level 3 di semua wilayah.

Baca Juga: Jaringan Air Bersih Diperbaiki, Pemkab Sleman Bantu Air Bersih

Kepala Bidang Pencegahan Penyakit dan Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jogja, Lana Unwanah, mengatakan secara matematika Kota Jogja telah mencapai target kekebalan kelompok. Data cakupan vaksinasi per tanggal 1-6 Desember menunjukkan bahwa sebanyak 203,48% atau 603.149 orang telah divaksin dosis pertama, dan 191,38% atau 567.293 disuntik vaksin dosis kedua. Ada 3,57% atau 10.596 orang yang mendapatkan suntikan dosis ketiga.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya