SOLOPOS.COM - Seto Nurdiyantoro (psimjogja.id)

Solopos.com, BOGOR – PSIM Jogja dilanda badai cedera jelang menghadapi RANS Cilegon FC pada babak semifinal di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, pada Senin (27/12/2021) pukul 17.00 WIB. Tim pelatih meminta para pemain tampil tanpa beban menuju babak final Liga 2.

Pelatih PSIM Jogja, Seto Nurdiyantoro, sebelum laga, Minggu (26/11/2021) mengatakan meskipun persiapan sangat singkat namun apapun itu Laskar Mataram tetap bersiap menghadapi RANS Cilegon FC. Skuat milik Raffi Ahmad itu memiliki lebih banyak waktu dengan selisih satu hari untuk proses recovery.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga: Wong Klaten Jadi Suporter PSS Sleman dan PSIM Jogja, Itu dari Hati…

PSIM Jogja akan bermain di Stadion Pakansari setelah sebelumnya bermain di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Bekasi. Ia berharap pemain lebih cepat beradaptasi dengan kondisi cuaca di Bogor.

“Kondisi kami memang tidak bisa full team karena beberapa pemain cedera seperti Sugeng, Hapidin, Yudha, dan Irhaz. Ini mengurangi kekuatan pemilihan pemain, kami optimalkan yang ada. Laga besok laga penting kami dan semoga ada motivasi lebih. Ini kami adaptasi lagi,” kata dia.

Seto menilai RANS Cilegon Fc sangat matang, di lima laga terakhir belum pernah terkalahkan. RANS Cilegon menunjukkan peningkatan signifikan bersama Coach Rahmad Darmawan ditunjang dengan kedalaman tim.

Baca Juga: Lawan Persis Solo, Dewa United Waspadai Ketajaman Beto dan Ferdinand

Seto mengakui melawan RANS Cilegon menjadi laga sulit dan ia berharap Laskar Mataram masih dinaungi keberuntungan. Menurutnya meskipun RANS Cilegon FC klub baru di Indonesia namun sangat jeli dalam memilih pemain.

Semula, RANS Cilegon FC tidak stabil di awal Liga 2 namun klub Raffi Ahmad berubah setelah bersama Rahmad Darmawan. Seto menegaskan sulit mencari kelemahan RANS Cilegon. Diakuinya, RANS Cilegon FC tanpa kelemahan.

“Sampai saat ini kelemahan RANS Cilegon FC belum saya temukan, ya semoga segera ketemu kelemahan RANS Cilegon FC. Saya pikir tidak ada strategi khusus untuk Gonzales, tetapi perlu saya waspadai tetapi tidak ada kekhawatiran berlebih. Poin penting pemain los dol, sak gelem e wae,” kata dia.

Baca Juga: Persis Wajib Menang atas Dewa United untuk Cetak Sejarah Lolos Liga 1

RANS Cilegon FC banyak dihuni mantan anak asuh Seto saat berada di PSS Sleman. Seto menganggap cara permainan individu sudah diketahui namun itu berbeda dengan cara kerja di tim.

Seto mengatakan secara profesional bekerja berada di PSIM Jogja merupakan sebuah kebanggan. Menurutnya, sejak awal pembentukan tim PSIM Jogja merupakan keluarga yang dipertemukan oleh Tuhan.

“Bicara dari hati ke hati, Pakansari pernah menjadi sejarah buat saya. Tampil los dol ada kemauan lebih, saya yang bertanggungjawab apapun yang terjadi. Ada para pengganti dan bisa kami geser posisi saat para pemain inti kami cedera,” kata dia.

Baca Juga: Persis Solo Kontra Dewa United Tanpa Penonton di Stadion Pakansari

Seto meminta para suporter untuk menonton PSIM Jogja di rumah dan mengirimkan doa kepada tim. Ia meminta para suporter untuk meminta doa dari ibu agar merestui PSIM Jogja lolos ke final.

Pemain PSIM Jogja, Syarif Wijianto, mengatakan para pemain bakal berjuang maksimal, fokus, dan enjoy. Memenangkan laga semifinal sangat penting untuk melaju ke babak final dan lolos ke Liga 1. Dia meminta masyarakat Jogja untuk mendoakan dari rumah agar PSIM Jogja meraih hasil terbaik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya