SOLOPOS.COM - Ilustrasi rumah terbakar (Liputan6.com)

Solopos.com, SLEMAN — Kantor Manajemen PT. Putra Sleman Sembada (PSS) atau Omah PSS Sleman dibakar oleh seseorang berpakaian hitam, Minggu (28/11/2021). Kantor manajemen yang menaungi klub sepak bola PSS Sleman itu terletak di Jalan Raya Randugowang RT 001/RW 017, Tegal Weru, Sariharjo, Ngaglik, Kabupaten Sleman.

Dalam keterangan Kepolisian Sektor Ngaglik, Sleman, tiga saksi yang saat itu berada di Omah Sleman melihat kedatangan empat orang menggunakan sepeda motor. Salah satu masuk ke Omah Sleman, satu berjaga di gerbang, dan sisanya menunggu di luar. Satu orang yang masuk membawa satu buah botol air mineral yang berisi bahan bakar bensin. Dia kemudian mengguyurkannya ke meja dan lantai. Setelah itu, api menyala sekitar 2-3 menit dan kemudian padam dengan sendirinya. Kejadian berlangsung pada Minggu sekitar pukul 17.30 WIB.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurut Kapolres Sleman, AKBP Wachyu Tri Budi, kejadian terjadi saat pertandingan antara PSS Sleman melawan Persita Tanggerang dalam lanjutan Liga 1 musim 2021-2022 i Stadion Manahan, Solo, Minggu sore. Dalam laga itu, PSS Sleman kalah dengan skor 0-1.

Baca juga: Soal Aksi Suporter PSS Sleman, BCS: Nyuwun Ngapunten Sedulur Solo!

“Sekarang masih olah tempat kejadian perkara [TKP]. Api tidak membesar, mati sendiri. Tidak ada korban luka, kerusakan juga hanya bekas kebakaran aja,” katanya, Minggu (28/11).

Direktur Utama (Dirut) PT PSS, Andywardhana Putra menyayangkan kejadian ini. Meski ada kekecewaan, namun PSS Sleman sudah melakukan yang terbaik. “Tapi kami sangat mengharapkan energi positif dari suporter. Jangan sampai malah energi negatif. Kalau ada yang perlu diperbaiki, mari dievalausi,” kata Andy.

Sejauh ini belum ada perhitungan atau detail terkait kerusakan. Namun Andy menilai kerusakan hanya sedikit, meski sempat ada kobaran api. Saat kejadian, ada beberapa penjaga dan juga karyawan yang sedang di lokasi. Rekaman CCTV juga menyala, sehingga kemungkinan pelaku terdeteksi sangat mungkin.

“Kejadian tadi sore, saat ini sedang diusut oleh polisi, pasti diusut tuntas. Dan kami harapkan ke depan tidak ada kejadian seperti ini lagi,” kata Andy.

Dirut PT. Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita menyesalkan kejadian ini. “Kalau boleh saya kecam, itu kelakuan orang pengecut dan tidak pantas dilakukan oleh suporter, itu perusuh, itu kejahatan, harus dihukum dan tangkap,” kata Hadian.

Baca juga: Pulang dengan Kemenangan, PSS Sleman Disambut Gembira Fans

Lanjut Hadian, apabila mencintai sepak bola Indonesia, maka hal semacam itu tidak boleh dilakukan. “Jaga suportifitas, menang kalah itu bagian dari sepakbola,” katanya. “Belum [ada sanksi untuk klub atau lainnya]. Dengarkan dari semua pihak.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya