Santri Ponpes yang Hanyut di Kali Kutho Kendal Ditemukan

Solopos.com, KENDAL — Seorang santri  yang dilaporkan hilang hanyut terseret arus sungai Kali Kutho, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah (Jateng), akhirnya ditemukan Selasa (16/11/2021) pagi. Santri Pondok Pesantren Al Munawir itu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

“Korban ditemukan tim SAR gabungan di aliran sungai Kali Kutho, tepatnya di Dusun Sigendong, Desa Gempolsewu, Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal, dalam kondisi meninggal dunia. Lokasi penemuan berjarak sekitar 8 kilometer (km) dari lokasi korban dilaporkan hanyut,” ujar Kepala Kantor Basarnas SAR Semarang, Heru Suhartanto, Selasa siang.

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

Korban yang diketahui bernama Muhammad Ilham Yanuar, 14, warga Dukuh Rowokiyong RT 001/RW 007, Desa Sawangan, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, dilaporkan hanyut saat menyeberangi Kali Kutho, Minggu (14/11/2021) sore.

Baca juga: Beli Baju Lewati Sungai, Seorang Santri Hilang di Kali Kuto Kendal

Sebelumnya, ia dilaporkan menyeberangi sungai bersama dua orang temannya untuk membeli baju di Kecamatan Weleri, Kendal. Saat berangkatt pada sore hari, atau sekitar pukul 16.30 WIB, ketiga santri di Kendal itu tidak memiliki kendala berarti. Saat itu aliran sungai di Kali Kutho masih tidak terlalu deras.

Namun menjelang malam, atau sekitar pukul 18.00 WIB, saat hendak kembali dari berbelanja baju, tiga santri itu mengalami kendala. Saat itu, aliran sungai di Kali Kutho sudah mulai deras. Alhasil, ketiga santri itu pun terseret arus sungai yang deras.

Nahas, bagi korban. Ketika dua rekannya bisa menyelamatkan diri dengan berenang ke pinggir sungai, ia terseret arus hingga hanyut dan tenggelam. Ia pun sempat dikabarkan hilang selama sehari lebih hingga akhirnya ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa.

Baca juga: Hanyut ke Sungai, Warga Lansia di Juwangi Boyolali Ditemukan Meninggal

“Dengan ditemukannya korban, maka operasi pencarian oleh tim SAR gabungan kami nyatakan selesai. Tim yang terlibat akan kami kembalikan ke satuan masing-masing,” ujar Heru.