SOLOPOS.COM - Muslihan, 74, pria lansia asal Tambas, Kismoyoso, Ngemplak, Boyolali, yang hilang sejak Kamis (9/5/2024). Terakhir ia memakai baju batik lengan panjang warna hijau, sarung warna hijau, dan peci hitam. (Istimewa/Habib Asyhad)

Solopos.com, BOYOLALI-Pria lanjut usia (lansia) asal Ngemplak, Boyolali, Muslihan, 74, yang sebelumnya dilaporkan hilang telah ditemukan dan bertemu dengan keluarganya, Jumat (10/5/2024) sore.

Anaknya, Habib Asyhad, 35, menjelaskan ia menjemput ayahnya pada Jumat malam di Dinas Sosial (Dinsos) Solo. Berdasarkan keterangan yang ia terima, ayahnya ikut atau dibawa mobil Satpol PP Solo sebelum Salat Jumat lalu dibawa ke Dinsos Solo.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Lalu, sekitar pukul 17.00 WIB saya ditelepon [dari Dinsos Solo], sebelum Magrib saya sampai sana, lalu mengurus berkas dan lain sebagainya. Habis Magrib terus kami pulang ke Ngemplak,” ujar dia ketika dihubungi Solopos.com, Sabtu (11/5/2024).

Ia menjelaskan pria lansia asal Ngemplak Boyolali yang sebelumnya dilaporkan hilang itu ditemukan dalam keadaan fisik sehat. Sang ayah diperkirakan tidur semalaman di Terminal Tirtonadi Solo. Namun, ia tak bisa menjelaskan detail karena ayahnya memiliki keterbatasan di memori jangka pendek.

Habib juga tidak mendapatkan informasi bagaimana ayahnya bisa sampai ke Terminal Tirtonadi. Ia mengungkapkan saat pergi, sang ayah membawa kunci rumah, rokok, dan uang Rp7.000 dan semuanya telah hilang.

“Rumah saya kan menghadap ke timur, bapak itu selalu jalan ke arah kanan dari rumah saya, jadi dia ke arah selatan. Cuma bisa sampai ke Terminal Tirtonadi Solo bagaimana, saya juga tidak tahu karena bapak tidak bisa cerita,” kata dia.

Ia bersyukur akhirnya sang ayah bisa ditemukan. Sebelumnya diberitakan, Seorang pria lanjut usia (lansia) asal Tambas, Kismoyoso, Ngemplak, Boyolali, dikabarkan hilang sejak Kamis (9/5/2024) sore. Pria bernama Muslihan, 74, tersebut diketahui mengalami demensia atau penurunan kemampuan berpikir akibat kerusakan atau penyakit pada otak.

Unggahan terkait hilangnya Muslihan telah tersebar di beberapa platform media sosial. Hilangnya Muslihan dikonfirmasi anaknya, Habib Asyhad, 35. Ia menjelaskan ayah kandungnya hilang dari rumah sejak Kamis sekitar pukul 17.00 WIB.

Ia menjelaskan saat kejadian ia baru pulang dari bekerja sekitar pukul 17.30 WIB. “Pukul 17.30 WIB itu sudah tidak ada, gerbang dikunci, pintu rumah dikunci. Kayaknya bisa nggayuh [menemukan] kunci yang saya taruh di luar,” jelas dia saat dihubungi Solopos.com, Jumat.

Ia menjelaskan salah satu tetangganya sempat melihat ayahnya lewat Pandeyan, Ngemplak, selepas pukul 17.00 WIB. Habib menjelaskan kali terakhir ayahnya pergi memakai baju batik lengan panjang berwarna hijau, sarung hijau, dan peci hitam.

Ia juga mengungkapkan sang ayah telah menunjukkan gejala demensia seperti lupa dan buruknya mengidentifikasi memori jangka pendek. Habib tak menampik ayahnya sudah berkali-kali hilang pergi dari rumah. Namun, biasanya hanya pergi beberapa jam dan tak selama sekarang.

Ia pun berharap ayahnya segera ditemukan. Habib merencanakan akan melaporkan hilangnya sang ayah ke Polsek Ngemplak. “Untuk yang menemukan bisa menghubungi saya di 085810603082,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya