Pertamina mencatat adanya kenaikan permintaan energi baik bahan bakar minyak (BBM), liquified petroleum gas (LPG), dan Avtur selama momen Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).
Pertamina harus menjalankan subsidi tepat melalui aplikasi MyPertamina dengan lebih serius agar mencegah pengepul yang menjual BBM Pertalite secara eceran hingga merugikan Pertashop.
Solusi dari pihak Pertamina untuk mencegah kerugian dari para pemilik Pertashop seperti menambah unit usaha sebagai agen BRILink hingga Pos Indonesia dianggap belum efektif.
Pengamat energi Hanifa Sutrisna menilai, program Pertashop harus dilanjutkan karena lewat program tersebut, masyarakat bisa turut menjual bahan bakar minyak (BBM) secara legal.
Pertamina tengah mengkaji sejumlah opsi untuk meningkatkan daya saing bisnis Pertashop menyusul laporan ratusan outlet yang merugi akibat disparitas harga Pertamax dan Pertalite sejak April 2022 lalu.
Pertashop merupakan lembaga penyalur Pertamina skala kecil yang disiapkan untuk melayani kebutuhan konsumen BBM nonsubsidi, LPG nonsubsidi, dan produk Pertamina ritel lainnya.
Sebanyak 201 Pertashop dari 448 Pertashop di Jawa Tengah dan DIY dilaporkan mengalami kerugian signifikan alias boncos sejak adanya disparitas harga yang lebar antara Pertamax dan Pertalite pada April 2022.
Konsumen yang membeli BBM produk Pertamax minimal senilai Rp100.000 untuk mobil dan Rp30.000 untuk motor di Pertashop tersebut berkesempatan mendapatkan hadiah menarik.
Dalam rangka memperingati Hari UMKM Nasional sekaligus Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus, Pertamina menghadirkan Promo UMKM Merdeka.
Meskipun harga yang dibanderol lebih mahal, namun penjual bensin eceran masih eksis hingga sekarang. Namun sebenarnya apakah boleh menjual bensin eceran?
KTNA Sragen ingin Pertashop tidak hanya menjual pertamax, namun juga pertalite. Namun Pertaminan Patra Niaga menyebut penjualan BBM bersubsidi diatur pemerintah.
Jumlah outlet Pertashop di Jawa Tengah dan DIY saat ini mencapai 1.207 unit. Pertamina Patra Niaga masih membuka peluang bagi investor untuk membuka outlet Pertashop baru di Jateng dan DIY.
Wonogiri menjadi daerah di Soloraya dengan jumlah outlet Pertashop terbanyak. Masih terbuka peluang bisnis bagi warga yang ingin berinvestasi mendirikan Pertashop.
Bisnis Pertashop tampaknya masih menjanjikan, salah satunya di Jawa Tengah (Jateng). Lantas bagaimana caranya dan apa syaratnya membuka usaha Pertashop?
Konten terkain nasib 4.311 unit Pertashop jika harga Pertamax dinaikan, mencairnya lapisan es seluas dua kali Jakarta di Antartika serta peran Sungai Bengawan Solo pada masa kejayaan Kerajaan Majapahit menjadi sajian menu di Espos Plus.
Hukum permintaan menyatakan semakin tinggi harga suatu barang, semakin sedikit orang akan membeli barang itu. Rencana kenaikan harga Pertamax menjadi tantangan bagi pemilik Pertashop yang hanya menjual jenis BBM ini.
Pertashop merupakan lembaga penyalur bahan bakar resmi berskala kecil dari Pertamina untuk melayani kebutuhan bahan bakar subsidi, LPG non subsidi, serta produk ritel lainnya dari Pertamina.
PT Pertamina (Persero) menyatakan keberadaan Pertashop mampu mendorong pertumbuhan ekonomi desa hingga pemerataan akses energi bagi masyarakat di Indonesia.
Warga Desa Tanggan, Kecamatan Gesi, Sragen, tidak perlu jauh ke Kota Sragen atau ke Sukodono untuk mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) jenis pertamax.
Pertamina menghadirkan sebanyak 106 unit Pertashop d wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dari jumlah sebanyak itu, 15 di antaranya ada di Soloraya.