Solo menjadi basis pertarungan partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan Partai Demokrasi Indonesia (PDIP) Perjuangan. Pertarungan ini menarik diamati dalam Pilkada Solo yang akan dimulai prosesnya pada Agustus mendatang.
Sebanyak 26,29% lebih responden menginginkan calon dari kalangan akademisi dan 23,43% lebih menginginkan dari kalangan pengusaha. Hanya 19,43% responden menginginkan tokoh dari kalangan partai politik.
Yang menarik, di antara 10 nama tersebut, terdapat tiga tokoh nonpartai politik atau berasal bukan dari kalangan parpol. Di kalangan nonpartai, ada dua tokoh yang muncul dalam persaingan yaitu Mangkunagoro X dan Astrid Widayani.
Karena berambut kribo, Fia jadi sasaran bully teman-teman sekelas, termasuk aku. Kini aku menyesal dengan perbuatan yang pernah ku lakukan dan ingin meminta maaf.
Seorang wanita Katolik membelikanku makanan terang bulan untuk berbuka puasa di Bulan Ramadan. Alasannya ia hanya ingin berbuat kebaikan di bulan suci umat Islam tersebut.
Emak memusuhi Papa yang pindah agama karena menikahi Mama. Kelahiranku menyatukan ibu dan anak yang sempat bermusuhan ini untuk kembali bersatu dalam harmoni perbedaan.
Ica adalah teman SMP-ku yang kerap di-bully karena berbeda. Mengenalnya secara langsung dan lebih dalam, membuatku tahu bahwa Ica adalah teman yang spesial.
Untuk mendorong hadirnya media mendukung hak kebebasan beragama dan berkeyakinan, Solopos Institute bersama Yayasan Kakak membuat dan meluncurkan buku panduan pemberitaan untuk kebebasan beragama dan berkeyakinan.
Para pemuda lintas iman di Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, membentuk komunitas jurnalis warga. Mereka akan memproduksi karya jurnalistik maupun konten media sosial berbasis keberagaman
Solopos Institute menggelar pelatihan jurnalistik keberagaman untuk komunitas pemuda lintas iman yang diikuti 44 peserta asal Grogol, Sukoharjo. Kegiatan in bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pemuda lintas iman di bidang jurnalisme keberagaman dan toleransi.
Solopos Institute kembali menggelar Program Literasi Keberagaman melalui Jurnalisme. Kali ini sasarannya adalah para pemuda lintas iman di Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar dan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.
Workshop berita kisah yang digelar Eco Bhinneka bekerja sama dengan Solopos Institute mengeksplorasi berbagai aksi penyelamatan lingkungan yang menembus sekat agama.
Sebagai upaya melestarikan kebudayaan, Disdikbud Sragen mendorong para guru untuk menuliskan tradisi lisan yang merupakan salah satu objek pemajuan kebudayaan dalam bentuk tulisan populer.
Siswa baru Man 2 Solo menjadi sasaran program pencegahan ekstremisme kepada siswa yang dilakukan tim terpadu Rencana Aksi Nasional Pencegahan Ekstremisme (RAN PE) Kota Solo, Selasa (19/7/2022)
Dua puluh jurnalis dari Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) dan Mesuji, Provinsi Lampung mengikuti uji kompetensi wartawan (UKW) secara mandiri yang digelar PT Aksara Solopos.
Delapan SMA/SMK di Soloraya berkomitmen menebar toleransi keberagaman dalam Festival Literasi Keberagaman Melalui Jurnalisme yang digelar Solopos Instiute.
Solopos Insititute menggelar Festival Literasi Keberagaman melalui Jurnalisme yang diikuti ratusan siswa dan guru dari delapan sekolah se Soloraya di De Tjolomadoe, Karanganyar.
Delapan sekolah jenjang SMA/SMK di Soloraya akan bertemu dalam Festival Literasi Keberagaman di De Tjolomadoe, Karanganyar, yang rencananya dihadiri Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, memberikan apresiasi terhadap program Literasi Keberagaman Solopos Institute yang diterapkan di sekolah-sekolah di wilayahnya.
Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) bertekad mengembalikan kondisi itu ke jalur yang benar, di mana konten berkualitas menjadi rujukan publik dan mendapatkan revenue yang setimpal.
Dewan Pers bersama Lembaga Penguji Kompetensi Wartawan PT Aksara Solopos membuka pendaftaran Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Solopos Institute menggelar program Internalisasi Literasi Keberagaman Melalui Jurnalisme bersama Solopos. Kegiatan ini digelar untuk menyemai toleransi keberagaman yang dimulai dari lingkungan pendidikan.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah 7 Jawa Tengah, Suyanta, mengapresiasi program literasi keberagaman di SMA/SMK di Soloraya yang diluncurkan Solopos Institute.
Solopos Institute akan mendorong sekolah baik guru maupun pelajar SMA/SMK di Soloraya untuk meningkatkan produksi karya jurnalistik keberagaman di ruang publik.
Lembaga pelatihan jurnalistik di Solopos Group, Solopos Institute, meluncurkan program literasi keberagaman yang berlokasi di delapan sekolah SMA/SMK di Soloraya