Soloraya
Kamis, 18 April 2024 - 15:43 WIB

Libur Lebaran, Pengunjung Wisata Lembah Gunung Madu Boyolali Naik 3 Kali Lipat

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengunjung berjalan-jalan di objek wisata Lembah Gunung Madu di Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali, Kamis (18/4/2024). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Objek wisata Lembah Gunung Madu (LGM) di Simo, Boyolali, ramai pengunjung selama masa libur Lebaran 2024. Jumlah pengunjung di objek wisata itu naik tiga kali lipat dibandingkan hari biasa.

Namun, jumlah tersebut cenderung menurun jika dibandingkan libur Lebaran 2023. Admin wisata Lembah Gunung Madu, Dwi Margarina, menyampaikan pada hari biasa puncak kunjungan kurang dari 100 orang per hari.

Advertisement

“Ketika Bulan Puasa [pengunjung] kami menurun, kemudian buka pada Lebaran kedua meningkat rata-rata kurang lebih jadi 300 pengunjung,” jelas dia saat berbincang dengan Solopos.com di LGM, Kamis (18/4/2024).

Harga tiket masuk ke objek wisata Lembah Gunung Madu, Boyolali, tutur dia, juga masih flat di angka Rp7.000 per orang dan untuk anak-anak usia di bawah empat tahun gratis.

Advertisement

Harga tiket masuk ke objek wisata Lembah Gunung Madu, Boyolali, tutur dia, juga masih flat di angka Rp7.000 per orang dan untuk anak-anak usia di bawah empat tahun gratis.

Dengan harga tiket tersebut, pengunjung bisa masuk ke kawasan LGM dan menikmati spot selfie, mini zoo, playground, dan wisata alam yang ada. Selain itu, terdapat wahana flying fox dan sepeda gantung dengan harga tiket masing-masing Rp15.000 per orang.

“Tiket masuk rombongan, semisal ada 20 orang kami ada diskon untuk dua orang. Per 10 orang diskon untuk satu orang. Semakin banyak rombongan, semakin banyak diskonnya,” kata dia.

Advertisement

Puncak Kunjungan H+3 Lebaran

Saat momen Lebaran kemarin juga terdapat pesanan restoran LGM untuk kegiatan semacam reuni dan halalbihalal. Ada dua pilihan restoran yaitu lesehan yang berada di lembah bawah dan model duduk di kursi di sisi atas.

“Waktu libur Lebaran kemarin pengunjungnya justru jauh-jauh, dari luar kota, biasanya para pemudik yang datang. Puncak paling ramai pengunjung itu Lebaran hari ketiga,” kata dia.

Dwi mengakui jika dibandingkan Lebaran 2023, animo masyarakat untuk berkunjung ke LGM berkurang sedikit. Pada libur Lebaran 2023 ada sekitar 300-500 pengunjung di LGM per harinya. Ia memperkirakan hal tersebut karena situasi Lebaran pasca-Covid 19.

Advertisement

“Lebaran 2024 ini mungkin turun sedikit karena situasi ekonomi yang sulit, apa-apa serbamahal sehingga skala prioritas mereka berpengaruh ke wisata,” kata dia.

Sementara itu, salah satu pengunjung wisata Lembah Gunung Madu Boyolali asal Lampung, Toyo, mengaku penasaran dengan objek wisata yang ada di kampung halamannya itu. Sehingga ia ingin mencoba mengeksplorasi tempat wisata yang ada.

Ia mengaku merantau di Lampung dan bekerja sebagai petani di perkebunan sawit. Waktu mudik pun hanya lima tahun sekali, sehingga ia ingin menikmati waktu berkunjung di rumah bersama keluarga di kampung halaman dan wisata yang ada.

Advertisement

“Saya dari Nglembu, Sambi, penasaran dengan wisata yang ada. Kemarin mudik tanggal 12 April dan kembali tanggal 23 April. Wisata LGM bagus, menarik, banyak hewan-hewan yang ada. Karena ini lembah jadi seperti olahraga naik turun bukit,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif