Soloraya
Rabu, 24 April 2024 - 14:46 WIB

Cerita Pedagang Pakaian asal Boyolali Keliling Mendulang Cuan di Musim Haji

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengunjung melihat stan pedagang pakaian ibadah haji di halaman Gedung IPHI Boyolali, Rabu (24/4/2024). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Musim pemberangkatan haji menjadi momentum untuk mendulang cuan atau keuntungan bagi pedagang pakaian dan perlengkapan ibadah, termasuk pedagang dari Boyolali. Mereka menggelar lapak di berbagai kota di Jawa Tengah dan DIY, khususnya tempat-tempat yang mengadakan manasik haji.

Pedagang pakaian ibadah haji keliling itu seperti terlihat di depan Gedung IPHI Boyolali saat berlangsung acara bimbingan manasik tingkat Kabupaten Boyolali, Selasa-Rabu (23-24/4/2024) lalu. Salah satu pedagang keliling tersebut adalah Ihsan Guspo dari Dibal, Ngemplak, Boyolali.

Advertisement

Guspo menjelaskan aktivitas berjualan pakaian keliling di berbagai kabupaten/kota yang menggelar manasik haji telah menjadi agenda rutinnya setiap musim haji. Guspo mengaku telah menjalani pekerjaan itu selama sekitar 24 tahun.

Guspo mengaku biasanya mendapat jadwal manasik dengan meminta kontak dari calon haji berbagai kota saat mereka di Asrama Haji Donohudan (AHD) Boyolali. Untuk bisa berjualan di acara bimbingan manasik, ia terlebih dahulu mengurus izin ke pihak terkait tiga bulan sebelum musim haji.

Advertisement

Guspo mengaku biasanya mendapat jadwal manasik dengan meminta kontak dari calon haji berbagai kota saat mereka di Asrama Haji Donohudan (AHD) Boyolali. Untuk bisa berjualan di acara bimbingan manasik, ia terlebih dahulu mengurus izin ke pihak terkait tiga bulan sebelum musim haji.

“Toko saya di Dibal ada, di Asrama Haji juga ada setiap Sabtu-Minggu. Di sana buka, terus kami juga jemput bola langsung ke pelanggan. Di sini kami juga dapat nomor kontak mereka, nanti balik haji mereka pesan oleh-oleh,” jelasnya saat berbincang dengan Solopos.com, Rabu.

Ia menjelaskan sebelum menggelar lapak di Boyolali, ia telah terlebih dulu berjualan di Purwodadi, Sragen, dan Karanganyar. Setelah dari Boyolali, ia berencana berjualan ke Cilacap dan Kebumen. Tak hanya itu, ia juga merambah ke wilayah Yogyakarta.

Advertisement

“Dulu sekali jualan pas di tempat bimbingan manasik paling tidak dapat Rp5 juta-Rp6 juta. Sekarang turun hanya Rp3 juta. Hari biasa kan yang beli hanya orang umrah, kadang enggak dapat, kadang Rp800.000 per hari,” kata dia.

Barang Paling Banyak Dicari

Di tempatnya, Guspo mengatakan barang-barang yang banyak dibeli pelanggan antara lain hanger lipat, sandal, kaus, celana, dan kerudung. Celana ia jual seharga Rp80.000 per potong, lalu kerudung Rp25.000-Rp150.000, sandal Rp40.000 per pasang, hanger lipat Rp35.000 per setengah lusin.

Sementara itu, pedagang lainnya dari Toko Sultan, Pasar Kliwon, Solo, Syaiful Nur Adnan Utomo, menjelaskan Toko Sultan juga memiliki program rutin tahunan untuk berkeliling ke daerah membuka stan saat di lokasi manasik haji.

Advertisement

“Kami sudah ke tiga tempat, ke Purwodadi kemarin 16 April, terus ke Sragen, juga Semarang. Saat ini Boyolali, nanti rencananya juga ke Sukoharjo,” jelas dia.

Ia mengatakan walau jualan berkeliling, toko di Pasar Kliwon juga tetap buka seperti biasa. Kegiatan berjualan keliling bertujuan mengejar kegiatan calon haji yang mengadakan manasik sekaligus memperkenalkan Toko Sultan Solo juga menyediakan oleh-oleh haji serta umrah.

Syaiful menjelaskan beberapa barang yang laku keras dibeli calon haji ada sajadah, sabun tanpa aroma, dan pakaian untuk di Tanah Suci. Pakaian gamis perempuan dijual Rp190.000 per potong, lalu kain ihram dijual Rp100.000-Rp150.000 per potong.

Advertisement

Topi harganya Rp30.000 per unit, sandal Rp26.000-Rp60.000 per pasang. Dibandingkan penjualan di toko, Syaiful mengatakan keuntungan dari berjualan keliling atau jemput bola naik tiga kali lipat.

“Untuk oleh-oleh kami juga menyediakan paketan seperti kurma, kacang, kismis, dan cokelat. Di toko sudah dapat pesanan by phone atau WhatsApp. Biasanya diambil setelah mereka pulang,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif