SOLOPOS.COM - Perangkat Desa Keprabon, Polanharjo, Klaten, menunjukkan yoni dengan ornamen menyerupai kepala hewan di tengah sawah terdampak proyek jalan tol Solo-Jogja, Selasa (21/9/2021). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, SOLO Ulasan tentang pelaksana proyek tol Solo-Jogja di wilayah Desa Keprabon, Polanharjo, Klaten, melakukan rekayasa teknis dengan membikin jalan tol melayang di atas kawasan persawahan menjadi berita terpopuler Solopos.com, Rabu (22/9/2021) pagi.

Berita terpopuler membeberkan hal itu dilakukan untuk menghindari artefak berupa yoni di tengah areal persawahan desa tersebut. Yoni itu berukuran panjang dan lebar masing-masing 79 sentimeter, memiliki ornamen pada salah satu sisi berbentuk kepala hewan menyerupai kura-kura. Sementara ketinggian yoni belum bisa dipastikan lantaran diperkirakan masih ada bagian yoni yang terpendam di dalam tanah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Oleh warga setempat, yoni itu dikenal dengan nama Candi Asu. Tak jauh dari Yoni, ada gundukan tanah berisi batu bata merah berukuran besar. Objek diduga cagar budaya berupa yoni itu berada tak jauh dari patok berwarna kuning yang menjadi titik tengah dari rencana ruas jalan tol Solo-Jogja.

Baca juga: Waduh, 6,5 Juta Penduduk di Jateng Belum Jadi Peserta BPJS Kesehatan

Ekspedisi Mudik 2024

Kepala Dusun I Desa Keprabon, Gunawan Salafudin, membenarkan sawah yang terdapat yoni termasuk dalam salah satu bidang lahan dibebaskan untuk proyek pembangunan jalan tol Solo-Jogja.

Kepala Bidang Kebudayaan Disparbudpora Klaten, Yuli Budi Susilowati, mengatakan sudah ada pembahasan dengan pelaksana proyek tol Solo-Jogja ihwal keberadaan yoni tersebut. Dari pembahasan terakhir, pelaksana proyek bakal melakukan rekayasa teknis agar kawasan terdapat yoni tetap terlindungi.

“Kalau sesuai kesepakatan terakhir jalan tol akan dibuat layang di kawasan tersebut. Kebetulan di dekat lokasi itu ada sungai sehingga tiang jembatannya dibuat lebih banyak. Kami akan tetap memonitor prosesnya agar yoni tersebut tetap aman,” kata Susi.

Tak Bakal Digusur

Staf Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satuan Kerja Pelaksana Jalan Tol Solo-Jogja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Christian Nugroho, mengatakan kawasan yoni dan sekitarnya tersebut tak bakal digusur maupun diuruk.

“Di cagar budaya itu nanti posisinya dikangkangi konstruksinya. Jadi nanti menggunakan tiang penyangga. Posisi objek diduga cagar budaya nanti masih seperti saat ini, tidak ada perubahan di sana,” kata Christian.

Selain ulasan tentang nasib yoni di lahan terdampak proyek Tol Solo-Jogja di Klaten, informasi lain soal perseteruan Irjen Napoleon dan Muhammad Kece, persiapan jelang Liga 2, kecelakaan Solo, hingga kisah jembatan Bacem Sukoharjo juga masuk daftar 10 berita terpopuler pagi ini.

Berikut 10 berita terpopuler Solopos.com 24 jam terakhir hingga Rabu pagi:

Hindari Yoni di Tengah Sawah, Jalan Tol Solo-Jogja Wilayah Klaten ini Dibuat Melayang

Detik-Detik Irjen Napoleon Masuki Sel Muhammad Kece Lalu Menghajarnya Selama Satu Jam

Bejat! Pemotor di Gresik Onani di Depan Wanita Bakul Es

Sudah Alami Kecelakaan, Belasan Pegawai RSUD Terancam Sanksi dari Wali Kota Semarang

Round Up: Viral Mobil Sasak Warung Hik dan 2 Motor di Nonongan Solo, Begini Kisahnya

Aneh! Yoni di Sawah Dekat Tol Solo-Jogja Klaten Pernah Dipindah, Tapi Balik Lagi..

Jembatan Bacem Sukoharjo Saksi Bisu Pembantaian PKI 1965

Jelang Liga 2, Bendera Persis Solo “Merahkan” Soloraya

Diwawancara Deddy Corbuzier, Kaesang Mengaku Tertarik Terjun di Politik, Tapi..

Ditinggal Warga, Kampung Terdampak Tol Solo-Jogja Klaten ini Mirip Desa Mati

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya