SOLOPOS.COM - Bencana melanda di sejumlah kecamatan di Wonogiri, Kamis (1/4/2021). (istimewa/BPBD)

Solopos.com, WONOGIRI — Sebanyak 10 desa atau kelurahan di enam kecamatan di Wonogiri dilanda bencana banjir dan longsor setelah hujan deras mengguyur selama beberapa jam, Kamis (1/4/2021) sore.

Bencana mengakibatkan belasan unit rumah tergenang, sejumlah rumah rusak berat terkena material longsor, dan jembatan rusak diterjang arus sungai yang sangat deras. Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa tersebut. Namun, empat warga harus mengungsi karena rumah yang mereka tinggali rusak berat lantaran terkena longsor.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Honda Jepang Resmi Luncurkan Sepeda Motor Roadster Retro GB350 & GB350S

Informasi yang dihimpun Solopos.com, dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Kodim 0728 Wonogiri, bencana banjir dan longsor itu terjadi di Desa Pucung, Kecamatan Kismantoro; Kelurahan Jatiroto, Desa Pesido, Kecamatan Jatiroto; Desa Rejosari, Desa Watangsono, Desa Sumberejo, Kecamatan Jatisrono; Desa Sempukerep, Desa Tempursari, Kecamatan Sidoharjo; Desa Kopen, dan Desa Ngadipiro, Kecamatan Nguntoronadi.

Ekspedisi Mudik 2024

Danramil Kismantoro, Kapten (Inf) Prawoto, Jumat, menginformasikan di Desa Pucung terjadi bencana tanah longsor di dua dusun, yakni Dusun Pucung dan Gupakan, lebih kurang pukul 17.00 WIB. Longsor di dua lokasi itu menimpa dua unit rumah milik warga, Sulardi dan Kiman, hingga mengakibatkan rusak berat.

Empat penghuni rumah harus mengungsi di tempat yang lebih aman. Itu karena rumah mereka dinilai tak layak ditempati lagi. Bahkan, pemilik rumah bersama warga dan aparat TNI dan lainnya terpaksa merobohkan rumah milik Kiman di Dusun Gupakan. Sebab, dikkhawatirkan rumah akan roboh apabila terkena longsoran lagi.

“Waktu itu hujan deras sekali sejak lebih kurang pukul 15.00 sampai pukul 20.00 WIB. Syukur tidak ada korban jiwa maupun luka. Tapi kerugian material ditaksir mencapai Rp40 juta,” kata Danramil, Jumat (2/4/2021.

Luapan Sungai

Sementara itu, Camat Jatisrono, Suradi, menginformasikan hujan deras mengakibatkan banjir luapan sungai. Arus air sungai sampai menerjang jembatan penghubung Desa Tasikharjo dengan Desa Sumberejo. Air itu menghanyutkan pagar tepi jembatan, tetapi tak sampai merusak struktur utama jembatan.

“Hari ini [Jumat] debit air sungai sudah turun dan jembatan sudah bisa dilalui seperti biasanya,” ucap Camat saat dihubungi.

Luapan sungai di Dusun Rejosari sempat menggenangi satu unit rumah warga. Genangan Jumat sudah surut. Hujan juga mengakibatkan tanah longsor. Sebanyak tiga unit rumah milik Sarono, Ratman, dan Darsono warga Dusun Mojosari rusak akibat terkena material longsor dari lereng dan talut rumah longsor. Tembok rumah yang terkena longsoran jebol. Warga bersama sukarelawan sudah membersihkan material longsor yang masuk rumah.

Baca Juga: Bikin Resah Pelaku Usaha Periklanan Soloraya, 3 Maling Baliho Jadi Tersangka

Banjir di Desa Sempukerep, Kecamatan Sidoharjo menggenangi tiga unit rumah warga Dusun Sengir. Satu unit jembatan antardusun di desa tersebut rusak akibat diterjang arus sungai yang deras dengan membawa sampah. Tiga unit rumah di Dusun Geneng juga tergenang luapan air sungai.

Sementara, banjir akibat luapan sungai di Desa Tempursari menggenangi lima unit rumah. Luapan Sungai Keduwang mengakibatkan lima unit rumah di Desa Ngadipiro, Kecamatan Nguntoronadi juga sempat tergenang. BPBD Wonogiri memperkirakan kerugian akibat bencana di berbagai kecamatan itu mencapai lebih dari Rp100 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya