SOLOPOS.COM - Rachel Vennya dan Niko Al Hakim alias Okin. (Instagram.com-@tante_rempong_official)

Solopos.com, JAKARTA – Sebanyak 13.666 orang menandatangani petisi agar selebgram Rachel Vennya diproses hukum karena kabur dari karantina.

Dilihat Detikcom di situs Change.org, Kamis (21/10/2021), petisi itu berjudul Segera proses hukum bagi Rachel Vennya berani kabur dari karantina.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Petisi desakan menghukum Rachel Vennya dimulai oleh Natyarina Avie dan kini telah ditutup dengan 13.666 pendukung.

“Semua orang Indonesia harus mengikuti hukum. Jika kamu melanggarnya, maka kamu harus bertanggung jawab,” tulis keterangan di petisi tersebut.

Sejumlah orang juga menuliskan alasannya mendukung petisi tersebut. Mereka mengingatkan pandemi Covid-19 belum berakhir.

Selain itu, ada yang menegaskan soal sanksi hukum bagi pelanggar protokol kesehatan.

Tak Cukup Maaf

Permintaan maaf saja dinilai belum cukup atas ulah Rachel Vennya itu.

Seperti diketahui, Polda Metro mengagendakan pemeriksaan terhadap selebgram Rachel Vennya terkait aksi kabur saat karantina di RSDC Pademangan.

Rachel Vennya memastikan akan menghadiri pemeriksaan hari ini.

“Akan hadir insyaallah,” kata Rachel saat dihubungi Detikcom, Kamis (21/10/2021).

Rachel Vennya tidak memerinci perihal kapan dia bakal menghadiri pemeriksaan di Polda Metro Jaya.

Baca Juga: Datang Bareng Pacar, Rachel Vennya Penuhi Panggilan Polisi 

Kaburnya Rachel Vennya saat karantina di RSDC Pademangan, Jakarta Utara, menjadi sorotan publik.

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menegaskan pihaknya akan mengusut tuntas soal kaburnya Rachel Vennya saat karantina.

“Masalah karantina, Polda Metro Jaya akan mengusut tuntas, ini sebagai jawaban,” ujar Irjen Fadil Imran seusai konferensi pers terkait narkoba di Polda Metro Jaya, Senin (18/10/2021).

Fadil menegaskan pihaknya tidak akan pandang bulu dalam mengusut masalah kekarantinaan tersebut. Ia pun mengatakan akan mengusut jika ada mafia karantina.

“Kami akan mengusut tuntas tanpa pandang bulu terhadap siapa saja yang terlibat dalam mafia karantina,” imbuhnya.

Sementara itu, anggota pengamanan Bandara Soekarno-Hatta berinisial FS yang diduga membantu Rachel Vennya kabur dari karantina di Wisma Atlet Pademangan, Jakarta Utara dinonaktifkan dari kesatuan TNI.

Dinonaktifkan

Kapendam Jaya Kolonel Arh Herwin BS mengatakan FS dinonaktifkan sejak Kamis (14/10/2021) oleh Pangdam Jaya Mayjen Mulyo Aji seusai acara syukuran Markas Brigkav 1 Limpung Alugoro di Serpong Utara, Tangerang Selatan.

“Sudah dinonaktifkan. Artinya, dari kemarin setelah Panglima acara di Serpong,” kata Herwin kepada wartawan di Wisma Atlet Pademangan, Jakarta Utara, Jumat (15/10/2021).

Herwin menyebut FS dikembalikan ke kesatuan militernya. Namun dia tidak menyebut secara detail FS dikembalikan ke kesatuan militer mana.

Baca Juga: Ada Budget dari Erigo, Kenapa Rachel Vennya Pilih Tidak Karantina? 

“Yang bersangkutan sudah dinonaktifkan untuk dikembalikan ke kesatuan,” kata Herwin.

Namun, terakhir Rachel Vennya mengaku tidak menjalankan karantina sama sekali, termasuk di Wisma Atlet sepulang dari luar negeri.



“Aku tidak karantina sama sekali di Wisma Atlet,” kata Rachel Vennya dalam channel YouTube Boy William, Senin (18/10/2021).

“Aku tidak menginap sama sekali di Wisma Atlet,” lanjutnya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya