Solopos.com, JAKARTA – Para petinggi perusahaan Kawasaki berencana memulai produksi motor bebas emisi tahun 2025 dan menargetkan tak ada lagi motor berbahan bensin pada 2035 nanti.
Kawasaki bakal memproduksi motor bertenaga listrik dan hidrogen. Rencana itu bakal direalisasikan mulai 2025, dengan sedikitnya mengeluarkan 16 model baru.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Hal itu sebagaimana dilansir Detik.com, Sabtu (9/10/2021). Rencana itu boleh diartikan Kawasaki tak akan memproduksi motor berbahan bakar bensin, mulai 2025.
Baca Juga: Pengin Ganti Motor Listrik Gesits? Bisa Booking Rp1 juta Loh
Presiden Kawasaki, Hashimoto Yasuhiko mengatakan banyak tantangan yang harus dihadapi dalam merealisasikan rencana ini. Menurut Hashimoto pengguna Kawasaki masih senang dengan khas suara dan getaran yang dihasilkan oleh mesin pembakaran internal.
Tentu saja, lanjut dia, pergeseran mesin ke listrik dan tenaga hidrogen akan menghilangkan khas yang selama ini digandrungi penggemar motor Kawasaki. Namun, Kawasaki bakal mencari cara agar pengendara tetap menikmati menunggang motor mereka walau menggunakan tenaga listrik untuk perjalanan panjang sekalipun.
Baca Juga: 3 Menteri Jokowi Coba Mobil Listrik Wuling, Luhut Kebagian Mini
Citra kendaraan listrik yang relevan digunakan di dalam kota selama ini juga dianggap Kawasaki sebagai kendala untuk mewujudkan mimpi di atas. Sementara juga kebutuhan menempuh perjalanan ratusan kilometer dengan bahan bakar bensin seperti selama ini juga menjadi catatan.
Dibutuhkan narasi yang cukup untuk mengalihkan ketertarikan pengendara motor berbahan bahan bensin. Sementara itu, bobot Kawasaki yang selama ini dikenal cukup berat juga bakal menjadi tantangan bagi pabrikan motor asal Jepang tersebut.
Isu bebas emisi memang hangat diperbincangkan para pelaku industri otomotif dunia. Tak hanya sekadar isapan jempol, pabrikan motor maupun mobil sudah memulainya dengan aksi nyata.
Baca Juga: Mobil Listrik Mungil Wuling Ini Sudah Terjual 400 Ribu Unit
Mereka berbondong-bondong berkompetisi dalam hal teknologi untuk menciptakan kendaraan bertenaga listrik. Di China, mobil listrik sudah mendapat sambutan yang baik oleh masyarakatnya. Salah satu contohnya adalah Wuling yang baru saja merilis keberhasilan penjualan yang angkanya cukup signifikan.
Di tanah air, penggunaan motor dan mobil listrik juga sedang gencar dikampanyekan. Bahkan Gesits, salah satu produk motor listrik bikinan Indonesia, pun mendapatkan perhatian dengan diborongnya saham mereka oleh PT Wika.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
