SOLOPOS.COM - Bukalapak. (Detik)

Solopos.com, JAKARTA – Nilai saham PT Bukalapak.com (BUKA) yang mulai diperdagangkan di lantai bursa pada 6 Agustus 2021, dua hari ini berada di bawah harga penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).

Pantauan Solopos.com pada Kamis (19/8/2021) tengah hari, nilai saham Bukalapak berada di angka Rp845 per lembar saham. Nilai ini memang lebih baik dari pada harga pada awal perdagangan Kamis yang sempat jatuh di angka Rp780 per lembar saham.

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Namun, hari ini adalah hari kedua saham berkode BUKA ini berada di bawah harga saat IPO senilai Rp850 per lembar saham. Pada Rabu (18/8/2021) kemarin, saham Bukalapak juga diperdagangkan diperdagangkan di bawah harga IPO dengan harga Rp830 per lembar saham.

Baca juga: Tambah Amunisi, PSIS Datangkan Eks Gelandang Bali United

Ekspedisi Mudik 2024

Performa saham BUKA tercatat berfluktuasi sejak penawaran perdana 6 Agustus 2021. Pada hari perdana, nilai saham BUKA langsung melejit hingga lebih dari Rp1.000 per lembar saham.

Nilai saham tertinggi dicapai pada 9 Agustus 2021 dengan harga Rp1.110 per lembar saham. Namun, hari-hari berikutnya nilai saham berangsur turun bahkan hingga di bawah nilai saham saat IPO.

Baca juga: Ini Dia Lembaga Penegak Hukum yang Paling Tidak Dipercaya Publik Menurut Survei SMRC

Ambil Untung

Akankah nilai saham Bukalapak membaik? Atau justru melanjutkan penurunan? Analis Panin Sekuritas, William Hartanto, pernah menyampaikan penyebab penurunan harga saham Bukalapak dibandingkan pada hari pertama melantai. Hal tersebut merupakan akibat dari aksi ambil untung oleh investor.

“Jadi mungkin memang sudah ada yang punya saham Bukalapak tapi berniat untuk melakukan penjualan pada saat saham ini IPO dan hal tersebut dilakukan,” jelasnya dalam acara Market 30 Minute, Senin (16/8/2021), seperti dikutip Bisnis.com.

Jika melihat dari sisi permintaan dan penawaran, William berpendapat nilai penawarannya atau penjualannya lebih besar sehingga terjadi penurunan harga.

Baca juga: LPTB LIPI Daur Ulang Limbah Masker Bekas Menjadi Biji Plastik

Dia memandang nilai saham Bukalapak saat ini masih dalam keadaan tertekan karena terjadi aksi persaingan antara investor asing dengan investor lokal.

Sebagai informasi, dengan melantai di bursa, Bukalapak.com meraih dana IPO hampir Rp22 triliun. Bursa Efek Indonesia mencatat saham BUKA yang ditawarkan kepada publik sebanyak 25.765.504.800 saham atau setara dengan 25 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO.

Harga penawaran di angka penawaran tertinggi yaitu Rp850 per lembar saham. Dengan demikian, total dana yang masuk ke kantong perusahaan ini mencapai Rp21,9 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya