SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BANTUL—Puluhan hektare tanaman bawang merah di lahan pasir wilayah Desa Srigading, Sanden terserang jamur fusarium. Akibatnya, puluhan petani yang tergabung dalam Kelompok Manunggal Lahan Pasir (MLP) Srigading terancam gagal panen dan merugi jutaan rupiah.

Menurut Ketua kelompok MLP, Subandi, jamur fusarium mewabah karena cuaca akhir-akhir ini tidak menentu. “Kadang hujan lebat, kadang panas. Sehingga, tanaman bawang merah mudah terserang penyakit dan jamur,” ujarnya, Minggu (15/1).

Promosi Enjoy the Game, Garuda! Australia Bisa Dilewati

Subandi menerangkan, jamur fusarium menyebabkan daun bawang layu dan menguning. Selain itu, pangkal batang tanaman juga jadi moler (rusak) dan tidak bisa berumbi. Padahal, usia tanaman para petani itu sudah mendekati masa panen.

Ekspedisi Mudik 2024

Bandi menambahkan, lahan pasir yang di Desa Srigading yang ditanami bawang merah luasnya mencapai sekitar 48 hektare. Sekitar 27 hektare di antaranya masih diupayakan untuk diselamatkan dengan disemprot pestisida.

Adapun sisanya, sekitar 21 hektare, kondisinya terbilang sudah cukup parah dan terancam gagal panen. Selain menyemprotkan pestisida, upaya para petani untuk menyelamatkan tanaman bawang itu hanya dengan cara penyiraman tepat waktu.(Harian Jogja/Dinda Leo Listy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya