SOLOPOS.COM - Seorang petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) melakukan proses pencocokan dan penelitian (coklit) di wilayah Kelurahan Sonorejo, Kecamatan Sukoharjo, Sabtu (25/7/2020). (Solopos/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Sekitar 3.000 warga Sukoharjo akan memilih untuk kali pertama pada Pilkada 2020 ini. Para pemilih pemula itu diminta segera merekam data untuk pembuatan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP).

E-KTP menjadi salah satu syarat untuk menyalurkan hak pilih di lokasi tempat pemungutan suara (TPS) Pilkada Sukoharjo. Pemkab Sukoharjo diminta memprioritaskan pembuatan e-KTP bagi pemilih pemula.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hal ini diungkapkan Ketua Bawaslu Jawa Tengah, M Fajar SAKA, saat memantau proses pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih di sejumlah lokasi Kecamatan Baki dan Kecamatan Sukoharjo, Sabtu (25/7/2020).

Pakai Alat Pengukur Suara, Polresta Solo Jaring 22 Motor Berknalpot Brong Dalam Semalam

Menurut Fajar, masih ada ribuan warga yang akan memilih untuk kali pertama pada Pilkada Sukoharjo 2020 namun mereka belum memiliki e-KTP. Mereka merupakan para pelajar yang telah berusia 17 tahun.

"Harus ada prioritas utama terhadap para pemilih pemula yang belum memiliki e-KTP. Mereka segera melakukan perekaman data e-KTP," kata dia, Sabtu.

Penyelenggara pemilu harus menjamin hak memilih Warga Negara Indonesia (WNI) yang dilindungi undang-undang. Karena itu, instansi terkait harus segera mendata jumlah pemilih pemula yang belum merekam data e-KTP.

Positif Covid-19, Kondisi Kesehatan Wawali Solo Achmad Disebut Excellent

Fajar menyebut petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) bisa sembari menyosialisasikan tahapan pilkada saat melakukan proses pencocokan dan penelitian (coklit) di rumah penduduk. Apalagi bagi warga yang baru kali pertama memilih di Pilkada Sukoharjo 2020 ini.

Informasi Pilkada

"Saat berinteraksi dengan masyarakat, anggota PPDP bisa sekaligus menyampaikan informasi pilkada kepada masyarakat. Memang masih ada masyarakat yang belum tahu waktu pelaksanaan pilkada," ujar dia.

Seusai memantau proses coklit di sejumlah lokasi, Fajar menyambangi Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sukoharjo. Fajar berdiskusi dengan sejumlah komisioner KPU Sukoharjo ihwal pelaksanaan tahapan pilkada di tengah gelombang pandemi Covid-19.

Alhamdulillah! Semua Nakes Positif Covid-19 Dirawat Di RS UNS Solo Sudah Sembuh

Sementara itu, seorang warga Kelurahan Sonorejo, Kecamatan Sukoharjo, Mulyani, mengatakan belum mengetahui waktu pelaksanaan Pilkada Sukoharjo. Namun, Mulyani tahu bakal pasangan calon bupati-wakil bupati (cabup-cawabup) yang bersaing dalam pilkada.

"Baliho pasangan calon sudah banyak dipasang di pinggir jalan. Kalau waktu pemungutan suara, saya justru tidak tahu," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya