SOLOPOS.COM - (istimewa/Humas Polres Wonogiri)

Solopos.com, WONOGIRI — Tiga kios di Pasar Giribelah, Kecamatan Giritontro, terbakar pada Sabtu (9/10/2021) sore. Akibatnya, para pedagang mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.

Dugaan sementara, kebakaran ini terjadi karena korsleting listrik dari salah satu kios.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto melalui Kasubsi Penmas Polres Wonogiri, Aipda Iwan Sumarsono, mengatakan tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini.

Baca Juga: Brankas Berisi Rp300 Juta Selamat dari Kebakaran Pasar Janglot Sragen

Ekspedisi Mudik 2024

Dari hasil penyelidikan awal, kebakaran terjadi karena korsleting listrik dari salah satu kios.

“Kebakaran karena korsleting listrik. Beruntung tidak ada korban jiwa,” kata dia, Minggu (10/10/2021).

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, kebakaran diketahui saat warga Desa Jatirejo, Kecamatan Giritontro, Wonogiri, Heru Cahyo Nugroho, yang sementara duduk di Terminal Giribelah melihat kepulan asap yang berasal dari kios belakang pasar.

Baca Juga: Kebakaran Pasar Janglot Sragen: 50 Kios Kobong, Rp4,1 Miliar Melayang

Ia kemudian mendekati asal asap. Sesampainya di dalam pasar, warga Giritontro itu melihat ada kepulan asap yang keluar dari dalam kios milik warga Desa Sambiroto, Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri, Misdi.

Tidak lama kemudian datang warga Desa Jatirejo, Kecamatan Giritontro, Swasdi, sebagai mandor pasar yang juga melihat kepulan asap dari dalam pasar.

Keduanya melihat api semakin membesar lalu Swasdi menghubungi pemadam kebakaran dari Kecamatan Baturetno. Petugas kemudian datang dan tak butuh waktu lama api sudah bisa dipadamkan.

Baca Juga: Video Kebakaran Pasar Sukorejo Kendal, Asap Membubung Tinggi

Salah satu kios milik warga Desa Sambiroto, Kecamatan Pracimantoro, Misdi, yang menjual peralatan dapur. Kerugiannya diperkirakan lebih dari Rp100 juta.

Kios kedua adalah milik warga Giriwoyo, Sukini, yang berjualan bumbu dapur. Kerugian kurang lebin Rp3juta. Kios ketiga kepunyaan warga Desa Sedayu, Kecamatan Pracimantoro, Darmono, yang juga berdagang bumbu dapur. Ia mengalami kerugian Rp1 juta.

Camat Giritontro, Fredy Sasono, menambahkan pemadaman api di Pasar Giribelah memakan waktu satu jam lebih. Pemadaman api ini dilakukan antara warga, TNI/Polri dan Damkar.

Baca Juga: Bupati Yuni Janji Buatkan Los Darurat Pedagang Pasar Janglot Tahun Ini

“Pemadaman api sempat memakai tiga tabung aphar, tapi terlalu besar apinya. Warga juga membantu dengan selang air, namun alirannya terlalu kecil,” kata dia.

Sementara itu, Kepala UPT Pemadam Kebakaran (Damkar) Wonogiri, Joko Santosa, menjelaskan satu kios yang terbakar kemudian berdampak pada dua kios lainnya. Kebakaran paling parah terjadi pada kios milik Misdi.

“Dugaan penyebab kebakaran ini karena korsleting listrik,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya