SOLOPOS.COM - Bupati dan Wakil Bupati Madiun, Ahmad Dawami Ragil Saputro dan Hari Wuryanto. (Istimewa/Pemkab Madiun)

Solopos.com, MADIUN—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun mengakui wilayahnya tidak memiliki perguruan tinggi. Padahal keberadaan perguruan tinggi sangat penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Untuk itu, Pemkab Madiun bekerja sama dengan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo mendirikan kampus di Madiun. Mimpi memiliki perguruan tinggi itu pun terealisasi, mulai tahun lalu Kampus UNS di Caruban sudah berdiri dan menerima mahasiswa baru.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Jurusan yang disediakan pun disesuaikan kebutuhan di daerah, yaitu D3 Akuntansi, D3 Teknik Informatika, dan D3 Teknologi Hasil Pertanian.

Baca Juga: 3 Tahun Ahmad Dawami-Hari Wuryanto: Bangun Kabupaten Madiun dari Pinggiran

Wakil Bupati Madiun, Hari Wuryanto, mengatakan untuk mewujudkan mimpi memiliki perguruan tinggi, Pemkab Madiun telah mengucurkan anggaran sekitar Rp10 miliar. Pada 2020, Pemkab menganggarkan sekitar Rp4 miliar dan 2021 menyediakan anggaran Rp5,7 miliar.

“Tanah yang digunakan untuk Kampus UNS di Caruban itu pun merupakan aset milik Pemkab Madiun,” kata dia, Jumat (24/9/2021).

Hari menuturkan saat ini sudah ada ratusan mahasiswa yang belajar di kampus tersebut. Saat ini jumlah mahasiswanya memang terbatas karena disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia. Namun, ke depan fasilitas ruang belajar tersebut akan ditambah sehingga bisa menampung lebih banyak mahasiswa.

Baca Juga: 3 Tahun Ahmad Dawami-Hari Wuryanto: Sejahterakan Petani Kabupaten Madiun Melalui Porang

Pada tahun depan, kata Hari, kampus tersebut akan dihibahkan ke UNS. Sehingga nantinya pengembangan kampus akan dikelola secara langsung oleh UNS.

Tahapannya, saat ini Pemkab masih membuat proposal pengajuan untuk hibah tersebut ke DPRD Kabupaten Madiun. Setelah mendapatkan persetujuan dari DPRD, proses hibah ke UNS bisa segera dilaksanakan.

“Karena UNS sekarang kan sudah punya otonomi sendiri. Jadi nanti proses hibah tidak perlu diajukan ke Kementerian. Dan nantinya pengelolaan dan pengembangan akan dilakukan UNS,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya