SOLOPOS.COM - Ilustrasi wong kalang di Festival Budaya Kalang 2017 (Instagram/@syaiful_sipit)

Solopos.com, SOLO — Sampai saat ini asal-usul warga Suku Kalang atau yang biasa dikenal dengan sebutan Wong Kalang masih simpang siur. Namun, mitos yang paling populer adalah Wong Kalang memiliki ekor karena diyakini keturunan anjing.

Penelitian Hari Lelono berjudul Upacara Kalang Obong (Suatu Tinjauan Etno-Arkeologi) yang diterbitkan di jurnal Berkala Arkeologi pada 1989 berusaha menjelaskan misteri tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Heri Lelono menjelaskan ada beberapa versi cerita tentang asal-usul Wong Kalang. Salah satunya yaitu cerita Suku Kalang keturunan anjing.

Baca juga: Jejak Wong Kalang Tersebar di Solo hingga Jogja

Versi 1

Konon dulu ada seorang pangeran pergi berburu ke hutan bersama sejumlah pengawal. Di tengah hutan sang pangeran kencing dan ditampung di dalam tempurung kelapa. Tak disangka, air seni tersebut diminum oleh seekor babi betina yang membuat hewan itu bunting.

Beberapa bulan kemudian babi itu melahirkan seorang bayi manusia berjenis kelamin wanita. Bayi itu kemudian ditinggalkan di tengah hutan dan ditemukan seorang janda hingga kemudian dirawat sampai dewasa.

Bayi itu tumbuh menjadi gadis yang cantik dan gemar menenun. Suatu ketika alat tenunnya jatuh hingga dia bernazar siapapun yang dapat mengambilkan alat itu jika berjenis kelamin laki-laki akan dijadikan suami. Tetapi jika wanita akan dijadikan sahabat.

Singkat cerita, alat tenun itu diambil oleh seekor anjing jantan yang kemudian menjadi suami si gadis. Dari perkawinan itu mereka dikaruniai seorang anak lelaki tampan yang diberi nama Jaka Sona (sona: anjing).

Baca juga: Asale Wong Kalang Pemilik Harta Karun di Blora: Pernah Tinggal di Solo

Jaka Sona tumbuh menjadi pemuda perkasa yang gemar berburu. Suatu ketika dia berburu ke hutan bersama anjing yang merupakan ayahnya. Kala itu dia memerintahkan si anjing untuk menangkap babi tersebut. Namun, si anjing enggan melaksanakan perintah sehingga dibunuh bersama dengan babi tersebut.

Sesampainya di rumah, Jaka Sona menceritakan kejadian itu kepada ibunya. Sang bunda lantas mengatakan bahwa babi yang dibunuh adalah neneknya, sementara anjing setia itu adalah ayahnya.

Jaka Sona pun terkejut dan akhirnya meninggalkan ibunya mengembara ke hutan. Keturunan Jaka Sona itulah yang kemudian dikenal sebagai orang Kalang.

Baca juga: Misteri Wong Kalang: Manusia Berekor, Sakti & Keturunan Anjing

Versi 2

Versi lain mengaitkan asal-usul Wong Kalang dengan Candi Prambanan. Kisah bermula dari Bandung Bandawasa yang lamarannya ditolak oleh Rara Jonggrang karena tidak berhasil membangun 1.000 candi dalam semalam.

Dia kemudian pulang menghadap ayahnya, Darmawangsa di Pengging. Sang ayah pun murka hingga mengutuknya menjadi anjing.

Anjing jelmaan Bandung Bandawasa itu kemudian mencari Rara Jonggrang yang mengasingkan diri di Desa Kalangan. Suatu ketika saat sedang menenun, alat tenunnya jatuh. Dia pun mengucapkan sumpah yang sama seperti gadis pada cerita pertama.

Baca juga: Demak Diprediksi Tenggelam, Selat Muria Bakal Muncul Lagi?

Singkatnya, Rara Jonggrang yang berganti nama menjadi Rara Temon kemudian menikah dengan anjing jelmaan Bandung Bandawasa hingga memiliki seorang anak bernama Jaka Kalang.

Ketika beranjak dewasa, Jaka Kalang mengabdi di tempat kakeknya di pengging. Dia diberi gelar Tumenggung Kalangdaya yang bertugas mengawasi hutan. Keturunan Jaka Kalang inilah yang kemudian dikenal dengan nama Wong Kalang.

Baca juga: Asale Karimunjawa Jadi Pulau Harta Karun

Versi 3

Cerita lain datang dari Jaka Sona yang disebut berasal dari Bali. Dia diusir dari Pulau Dewata dan pindah ke Jawa karena menghamili R. Ayu Ambarwuyung.

Mereka kemudian pindah ke wilayah Petanahan (daerah Kebumen, Jawa Tengah). Keturunan Jaka Sona ini banyak yang menjadi petani dan menyebar ke berbagai wilayah seperti Ambal (Kebumen), Ngotho dan Tegal Gendu (Jogja), Sragen, dan Banyuwangi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya