SOLOPOS.COM - Ilustrasi mitra gojek (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA -- Sebanyak 430 karyawan PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) dirumahkan  seiring penutupan layanan Golife dan Gofood Festival akibat terimbas pandemi Covid-19.

Pengumuman tersebut disampaikan kepada seluruh karyawan dalam 16 sesi pertemuan yang digelar, Selasa (23/6/2020). Turut diumumkan pula penghentian layanan noninti yang terdampak pandemi dan perampingan struktur perusahaan secara menyeluruh.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Layanan yang dihentikan yakni Golife yang meliputi layanan Gomassage dan Goclean, serta Gofood Festival yang merupakan jaringan pujasera Gofood di sejumlah lokasi.

Hampir 3 Bulan Lesu, Penjualan Ritel Mulai Terkerek

Sebanyak 430 karyawan yang dirumahkan tersebut merupakan 9 persen dari total karyawan Gojek. Mereka sebagian besar merupakan karyawan dari divisi terkait layanan yang dihentikan.

"Ini merupakan satu-satunya keputusan pengurangan karyawan yang Gojek lakukan di tengah situasi Covid-19," tulis Gojek dalam keterangan resmi.

Sementara itu, aplikasi GoLife dapat digunakan hingga 27 Juli 2020. Keputusan Gojek menghentikan layanan tersebut menyebabkan 430 karyawan dirumahkan.

Korban Penipuan Karyawan Diler Sragen Ajukan Gugatan Perdata

Email kepada Karyawan Gojek

Di bawah ini adalah email internal yang dikirimkan oleh Co-CEO Gojek Kevin Aluwi kepada seluruh karyawan Gojek, termasuk para karayawan yang dirumahkan.

“Ketika kami memulai sebagai Co-CEO, saya mengatakan kepada setiap orang bahwa saya akan senantiasa melakukan segala sesuatu dengan kepala dingin dan pikiran matang, apapun situasi yang dihadapi Gojek. Saya berharap janji tersebut bisa meyakinkan kalian bahwa keputusan ini sama sekali tidak mudah dan diambil setelah melalui proses kontemplasi yang panjang dan pemikiran yang matang.

Ini merupakan keputusan tersulit yang pernah saya ambil selama sejarah saya di Gojek. Saya berharap kita dapat membangun perusahaan yang bisa membawa kita semua ke babak selanjutnya. Namun, dengan adanya ketidakpastian di depan kita, kita harus fokus pada misi yang kita tetapkan dan memastikan bahwa misi tersebut dapat terus tumbuh dan ada.

Gojek Tutup Layanan Golife per 27 Juli, Pelanggan Mewek

Kami telah melakukan berbagai langkah untuk mengoptimalkan perusahaan supaya dapat terus tumbuh dan memiliki dampak. Namun kami sangat naif karena berpikir bahwa pertumbuhan akan terus terjadi. Kami tidak cukup mengantisipasi adanya penurunan yang tidak dapat dihindari seperti pandemi yang terjadi saat ini, dan sekarang kami membayar untuk itu.

Namun, apakah saya menyesali itu? Tidak, karena setidaknya saya bisa punya kesempatan dan kehormatan untuk bekerja sama dengan banyak sekali individu istimewa dan memiliki banyak potensi, untuk menjalankan misi kita bersama-sama meski hanya dalam waktu singkat.

Kepada kalian yang akan meninggalkan Gojek, saya tahu bahwa pertemuan keputusan ini menyebabkan kesedihan, kemarahan dan kekecewaan. Jika kalian mengizinkan saya untuk meminta satu hal kepada kalian, saya meminta janganlah kalian kehilangan rasa cinta terhadap Gojek.

Saya berharap ketika kalian berada di jalan, dan melihat mitra driver Gojek yang dengan bangga memakai helm dan jaket hijau, kalian akan selalu ingat dan merasa bangga, bahwa kalian memiliki peran penting dalam mewujudkan ini semua.”

Tak Ada Museum, Pemkab Karanganyar Kesulitan Himpun Artefak

Karyawan yang Dirumahkan Terima Sejumlah Fasilitas

Kevin dalam surat tersebut memberikan penjelasan kepada karyawan yang dirumahkan mengenai apa yang akan mereka terima pasca-dirumahkan.

“Kepada kalian yang meninggalkan Gojek, kalian akan bertemu dengan perwakilan dari People team dan Manager kalian dalam beberapa hari ke depan. Kami ingin memberikan dukungan semaksimal mungkin, dan menetapkan paket berikut:

1. Pesangon: Keberlangsungan finansial menjadi perhatian terbesar saat ini. Karyawan yang terdampak akan menerima pesangon (kami menetapkan minimum gaji 4 pekan) ditambah tambahan 4 pekan gaji untuk setiap tahun lamanya bekerja.

2. Pembayaran gaji selama periode pemberitahuan: Kami tidak mewajibkan karyawan yang terdampak untuk bekerja saat sudah memasuki periode pemberitahuan, supaya karyawan dapat fokus memikirkan mengenai rencana mereka di masa mendatang. Namun, kami tetap akan membayar gaji mereka secara penuh.

Ibadah Haji Terbatas, Arab Saudi Batasi Peserta Kurang dari 1.000 Orang

3. Equity arrangement: Masa tunggu (annual cliff) bagi karyawan yang memiliki hak kepemilikan saham akan dihapus. Sehingga, karyawan yang meninggalkan Gojek dapat memiliki saham di perusahaan.

4. Pembayaran cuti tahunan dan hak lainnya: Kami akan membayarkan cuti tahunan yang tidak digunakan, selain juga hak-hak lainnya termasuk cuti melahirkan.



5. Perpanjangan asuransi kesehatan: Kami ingin memastikan bahwa kebutuhan terkait kesehatan karyawan yang terdampak tetap dapat terpenuhi. Kami akan memperpanjang skema asuransi kesehatan bagi karyawan yang terdampak dan juga bagi keluarga mereka, hingga 31 Desember 2020.

Hotel di Solo Layani Event Pernikahan, Ada Wedding Virtual Lho!

Gojek Tetap Berikan Pendampingan 3 Bulan ke Depan

6. Perlengkapan: Karyawan dapat tetap memiliki laptop mereka untuk membantu mencari peluang lain.

7. Perpanjangan program bantuan karyawan: Kami sangat memperhatikan kondisi emosional dan psikologis karyawan yang terdampak. Oleh karena itu, kami memperpanjang masa dukungan kami. Mencakup program layanan kesehatan mental, finansial, dan konsultasi lainnya selama tiga bulan ke depan.

8. Program outplacement: mencari pekerjaan baru tidak pernah mudah, sehingga kami memberikan program outplacement yang akan membantu setiap orang untuk mencari pekerjaan.”

REI Tak Ingin Program Tapera Tumpang Tindih dengan BP Jamsostek

Kevin menegaskan manajemen Gojek menyadari berbagai fasilitas untuk karyawan yang dirumahkan tersebut tidak cukup untuk mengurangi kekecewaan para karyawan.

“Kami tahu bahwa apapun yang kami lakukan mungkin tidak cukup untuk mengurangi kekecewaan kalian. Namun kami berupaya yang terbaik untuk dapat mendukung kalian. Kami berharap kalian dapat terus mengenang masa-masa kalian selama di Gojek.

Kami merupakan bagian dari perjalanan hidup kalian, sebagaimana kalian merupakan bagian penting dari perjalanan kami. Ini adalah sesuatu yang akan bersama-sama kita kenang. Kalian selalu memiliki keluarga besar di Gojek yang siap membantu dan selalu mendoakan agar kalian sukses. Jangan ragu memberitahu kami jika kalian membutuhkan referensi dari kami, dukungan atau sekedar teman berbagi.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya