SOLOPOS.COM - Ilustrasi gender. (Freepik)

Solopos.com, SOLO – Selama ini masalah keperawanan seorang wanita selalu menjadi bahasan menarik. bahkan ada klinik di Inggris yang menuai kontroversi akibat menyediakan layanan tes menentukan seorang wanita perawan atau tidak.

Bukan hanya di Inggris, di Indonesia pun ada beberapa pihak yang mensyaratkan tes keperawanan kepada wanita. Padahal menurut WHO dan PBB, layanan tes keperawanan adalah bentuk pelanggaran hak asasi manusia.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sejumlah pakar juga menyebut tes perawan merupakan tindakan tidak ilmiah yang menjurus pada pelecehan. meski demikian sampai saat ini masih saja ada orang yang menebak-nebak seorang perawan atau tidak dengan melihat kondisi fisik mereka. Bahkan ada mitos terkait hal tersebut yang semestinya tidak dipercaya sebagaimana penjelasan berikut ini:

Wajib Tahu! Ini Seluk Beluk Vaksin Covid-19

Jalan mengangkang

Seorang wanita yang jalannya mengangkang sering kali disebut tidak perawan. Padahal hal itu sama sekali tidak berkaitan dengan keperawanan.

Cara seseorang berjalan dipengaruhi pertumbuhan dan perkembangan fisiknya. Seperti lebar tulang panggul dan lemak di sekitar paha.

Payudara besar dan kendur

Seorang wanita berpayudara besar dan agak kendur juga sering dicap tidak perawan. Padahal, payudara bisa membesar dalam masa pertembuhan. Payudara bisa saja mengendur jika lemak di dalamnya luntur, hal ini biasanya terjadi pada mereka yang menjalani diet. Sebab, payudara berisi jaringan lemak.

Kisah Pria Boyolali Rekam Guguran Lava di Puncak Merapi: Bebatuan Bergetar Hebat

Perut buncit

Sejumlah orang mengatakan wanita yang sudah tidak perawan biasanya perutnya membuncit. Hal ini memang bisa terjadi karena saat beruhubungan intim otot perut akan mengembang. Tetapi, perut bisa juga membuncit karena berat badan naik.

Hidung pucat

Wanita yang sudah pernah berhubungan intim kabarnya memiliki ujung hidung yang pucat. Namun, bagi yang masih perawan ujung hidungnya merah bersih. Tapi, hal ini jelas tidak bisa menjadi patokan menentukan keperawanan.

Resmi Nikah Lagi, Wakil Bupati Karanganyar Bulan Madu di Rumah Saja

Selaput dara

Perlu dipahami, tidak ada tanda-tanda fisik yang pasti bisa dilihat pada seorang wanita apakah sudah pernah berhubungan seksual. Jadi, tidak ada cara akurat untuk menguji keperawanan seseorang, termasuk dengan melihat bagian selaput dara.

Kebanyakan orang meyakini selaput dara seorang perawan akan utuh dan robek saat kali pertama berhubungan seksual.

Namun kondisi selaput dara yang tipis ini rentan sobek dan bisa terjadi kapan saja seperti saat berolahraga, naik sepeda, atau jatuh. Jadi, hubungan seksual bukan satu-satunya alasan selaput dara wanita sobek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya