SOLOPOS.COM - Wisata Gua Maria Kaliori, Wisata Religi umat Katholik di Kabupaten Banyumas (Instagram/@gua_maria_kaliori)

Solopos.com, BANYUMAS — Sejarah panjang yang pernah terjadi di Indonesia menghasilkan banyak peninggalan, salah satunya adalah tempat wisata petilasan yang memiliki unsur sakral dan misteri. Kabupaten Banyumas di Jawa Tengah adalah salah satu kawasan yang memiliki beragam macam wisata petilasan tersebut.

Karena ada unsur sakral dan misteri, destinasi wisata ini juga disebut sebagai wisata religi, di mana pengunjung yang datang  memiliki  tujuan untuk melakukan ritual ziarah, menaikan doa kepada para leluhur yang ada dan meminta diberikan kelancaran dalam memperoleh rezeki.

Promosi Oleh-oleh Keripik Tempe Rohani Malang Sukses Berkembang Berkat Pinjaman BRI

Berikut ini 5 wisata religi di Kabupaten Banyumas yang kerap didatangi pengunjung dari berbagai daerah.

Makam Mbah Atas Angin

Makam ini berlokasi di Baturaden yang dikenal dengan pancuran air panasnya, yakni Pancuran Pitu. Lokasinya berada di sebelah selatan Gunung Slamet atau menempuh kurang lebih menghabiskan waktu sekitar 40 menit dengan berkendara santai.

Baca Juga: 5 Wisata Kuliner Lezat Khas Kota Purwokerto, Yuk Icip!

Untuk tiket masuk, sudah menjadi satu kesatuan dengan wisata Pancuran Pitu sehingga pengunjung yang datang, selain untuk menikmati pemandian air panas juga bisa melakukan ritual ziarahnya. Tiket masuknya sendiri seharga Rp 14.000.

Mengutip Detik.com, Senin (6/9/2021), Makam Mbah Atas Angin ini adalah tempat dimakamkannya seorang penyebar agama Islam dari Turki bernama Syeh Maulana Magribi.

Setelah melihat sebuah petunjuk berupa cahaya , beliau pun terus mengikutinya dan sampailah bersama pengikutnya yang bernama Haji Datuk di tanah Jawa ini. Syeh Maulana Magribi pun dijuluki  sebagai Mbah Atas Angin.

Makam Eyang Gusti Aji Pekuncen

Terletak di Desa Petahunan, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Makam Eyang Gusti Pekuncen ini juga memiliki potensi wisata religi yang belum banyak dikenal orang dan tekspose di media sosial. Desa tempat makam ini berada pada ketinggian 420 meter di atas permukaan laut.

Baca Juga: 5 Wisata Alam Banyumas yang Memukau

Mengutip dari rri.co.id, petilasan ini adalah tempat peristirahatan seorang ulama penyebar Agama Islam di wilayah Kecamatan Pekuncen  khususnya dan Kabupaten Banyumas pada umumnya. Salah satu tokoh agung yang dimakamkan di desa ini adalah Panembahan Giri Rahayu atau yang dikenal dengan Eyang Gusti Aji.

Juru kunci makam, Nasrun, yang merupakan warga setempat menjelaskan bahwa Eyang Gusti Aji meninggal pada 13 Mei 1985. Beliau memiliki satu orang istri dan dua orang anak yang juga dimakamkan berdekatan.

Makam ini pernah dikunjungi Presiden RI kedua, Soeharto. Pernah juga dikunjungi oleh Presiden ke-4, Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur.

Situs Lembu Ayu

Salah satu destinasi wisata religi di Kabupaten Banyumas yang berlokasi di Desa Susukan. Kawasan ini diyakini sebagai makam Ki Pandung Aguna yang berdasarkan certia turun temururun dikenal sebagai seorang pencuri dengan sasaran orang-orang kaya yang tidak mau menolong fakir miskin.

Baca Juga: Asyik! Ada Bus Pariwisata Gratis di Purwokerto

Barang yang dicuri oleh Ki Pandung Aguna ini kemudian dibagi-bagikan kepada orang miskin saat itu. Namun suatu ketika, Ki Pandung Aguna tertangkap sedang mencuri sapi hingga akhirnya tubuhnya dipotong dan makamnya diyakini berada di dekat Situs Lembu Ayu.

Selain makam Ki Pandung Aguna, di kawasan dekat dengan Situs Lembu Ayu yang dikenal dengan nama Situs Jambu ini juga terdapat sebuah makam yang diyakini sebagai petilasan Kiai Purbawasesa. Namun dari kedua situs itu hanya Situs Lembu Ayu yang dijadikan cagar budaya oleh Pemkab Banyumas pada 2004 silam.

Hal ini dikarenakan banyak ditemukan benda-benda bersejarah berupa patung lembu yang kepalanya terpotong karena hilang dicuri orang namun sudah dibuatkan yang baru. Selain itu juga terdapat lingga dan dua buah yoni yang salah satunya berukuran kecil serta fragmen candi.

Tempat ini banyak didatangi oleh para peziarah yang mayoritas adalah masyarakat keturunan Tionghoa. Hal ini dikarenakan, patung kepala sapi yang hilang itu dibangun kembali oleh seorang warga keturunan Tionghoa.

Situs Batu Guling

Berada di Desa Darar, Situs Batu Guling merupakan salah satu beda cagar budaya di Kabupaten Banyumas yang banyak dikunjungi peziarah sehingga kawasan ini dijadikan sebagai salah satu wisata religi oleh Pemkab Banyumas.

Baca Juga: Hore! KA Kamandaka dan Joglosemarkerto Kembali Beroperasi

Kisah di balik Situs Batu Guling ini diyakini sebagai batu-batuan yang berasal dari daerah pegunungan yang terguling hingga akhirnya berhenti di tempat yang datar. Oleh karena itu, daerah tempat berhentinya batu tersebut dikenal dengan nama Desa Datar, sedangkan batnya dikenal dengan Batu Guling.

Situs Batu Guling ini juga diyakini memiliki kisah yang berhubungan dengan Syekh Maulana Maghribi atau Mbah Atas Angin dalam perjalanan dakwahnya. Batu guling ini diyakini sebagai salah satu peninggalan Mbah Atas Angin yang saat itu sedang bersyiar di Desa Datar.

Gua Maria Kaliori

Tidak hanya memiliki wisata religi khusus umat Islam, Kabupaten Banyumas juga memiliki tempat ziarah bagi umat Katolik,  yaitu Gua Maria Kaliori yang berada di Kecamatan Kalibagor. Tempat ini selalu ramai dikunjungi oleh umat Katolik pada bulan Desember untuk berziarah.



Dari Kota Purwokerto, Gua Maria Kaliori ini berjarak 20 kilometer. Meskipun dikenal sebagai tempat peziarah umat Katolik, gua ini juga dibuka untuk umum sebagai wisata karena dikenal sebagai gua ziarah umat Katolik paling lengkap.

Baca Juga: Kebumen Punya Jagoan Baru Untuk Tarik Wisatawan, Bikin Penasaran

Gua Maria Kaliori ini memiliki beberapa fasilitas pendukung, seperti Aula St. Yoseph, Pemakaman Uskup dan Imam, Taman Rosario Hudup, Gereja, toko suvenir, jalan salib, kapel ratu surga, pendapa bagi peziarah, ruang pengakuan dosa serta Rumah Retret Maria Immaculata yang mampu menampung hingga 150 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya