SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksinasi (Antara)

Solopos.com, KARANGANYAR — Sebanyak 7.000-an orang pedagang pasar tradisional di Kabupaten Karanganyar menunggu mendapatkan vaksin Covid-19. Jumlah itu tersebar di 15 pasar tradisional dari total 18 pasar tradisional di Kabupaten Karanganyar.

Kepala Dinas Perdagangan Tenaga Kerja Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagnakerkop dan UKM) Kabupaten Karanganyar, Martadi, menuturkan Disdagnakerkop dan UKM Kabupaten Karanganyar sudah mengajukan permohonan 10.000 dosis vaksin Covid-19 kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karanganyar.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Baca Juga: Beredar Selebaran Dipaksa Sehat di Negara Sakit, Polres Klaten Gercep Cari Pelaku

“Sudah minta 10.000 dosis untuk pedagang di seluruh pasar tradisional. Tetapi kan baru mendapatkan di tiga pasar, yakni Pasar Tawangmangu, Pasar Karangpandan, dan Pasar Colomadu. Berarti masih kurang sekitar 7.000-an orang pedagang di 15 pasar ya,” kata Martadi saat berbincang dengan wartawan seusai menghadiri acara di kompleks Kantor Bupati Karanganyar, Rabu (18/8/2021).

Ditanya nasib 7.000-an pedagang pasar tradisional yang belum mendapatkan vaksin, Martadi menyampaikan Disdagnakerkop dan UKM Kabupaten Karanganyar terus berupaya mengajukan permohonan. Bagaimanapun juga, katanya, pasar tradisional menjadi salah satu objek vital.

“Ya ini menunggu antrean. Bagaimanapun pasar itu tempat bertemu masyarakat, penjual dan pembeli. Dan mohon maaf, pengertian [pedagang dan pembeli] terhadap prokes [protokol kesehatan] itu masih minim. Sehingga harapan kami mereka ini bisa mendapatkan vaksin,” jelasnya.

Baca Juga: Tol Pemalang–Batang Bantu Angkat Perekonomian UMKM

Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar sudah melaksanakan vaksinasi terhadap 850-an orang pedagang kaki lima. Mereka ini PKL yang membuka usaha di Taman Pancasila, Alun-Alun Kabupaten Karanganyar, dan lokasi lain.

“Ini sudah dilaksanakan vaksinasi tahap dua untuk PKL di Karanganyar. Nah, di situ ada pedagang Pasar Matesih yang ikut. Waktu itu karena untuk memenuhi kuota. Saya mendapatkan laporannya.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya