SOLOPOS.COM - Ilustrasi kaki gajah. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO-Ada sembilan kota dan kabupaten di Jawa Tengah yang menjadi daerah endemis filariasis atau penyakit kaki gajah, karena itu kita perlu mengenali penyakit ini dan cara pencegahannya.  Mengacu pada situs Kemenkes.go,id, Rabu (22/9/2021), pada akhir 2017, dari sembilan kota dan kabupaten itu adalah Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Brebes, Wonosobo, Semarang, Grobogan, Blora, Pati dan Demak.

Sebelum melakukan pencegahan, penting bagi kita untuk mengetahui penyebab penyakit kaki gajah. Penyakit ini ditandai dengan kondisi pembengkakan tungkai pada bagian kaki yang diakibatkan adanya infeksi cacing berjenis filaria. Selain tungkai kaki, ada anggota tubuh yang berpotensi mengalami infeksi cacing filaria, seperti organ kelamin, dada, dan lengan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga:  Waduh! 9 Daerah di Jateng Endemis Penyakit Kaki Gajah, 6 di Pantura

Pencegahan kaki gajah penting dilakukan sebab  penyakit ini dapat menimbulkan tiga komplikasi, salah satunya adalah menyebabkan kecacatan. Waduh! Berikut ini tiga komplikasi yang diakibatkan oleh penyakit ini :

perawatan medis yang tepat dan cepat, penyakit kaki gajah ini akan menimbulkan sederet masalah lainnya. Nah, berikut komplikasi yang bisa disebabkan oleh filariasis:

1. Cacat atau Disabilitas

Komplikasi yang paling umum dari kaki gajah adalah ketidakmampuan untuk melakukan aktivitas, seperti biasanya karena pembengkakan yang ekstrem. Contohnya, rasa sakit dan bengkak ini akan membuat pengidapnya sulit melakukan pekerjaan sehari-hari.

2. Infeksi Sekunder

Infeksi sekunder, seperti infeksi jamur dan bakteri juga sering dialami pengidap kaki gajah karena kerusakan pada sistem getah bening.

3. Depresi

Kaki gajah dapat menyebabkan pengidapnya khawatir akan penampilan mereka. Nah, hal inilah yang bisa meningkatkan kecemasan dan depresi dalam hidupnya.

Baca Juga: Kabar Baik! Risiko Anak Mengalami Long Covid-19 Rendah

Umumnya, penyakit ini disebabkan karena infeksi yang disebabkan cacing jenis filaria pada pembuluh getah bening. Meskipun menyerang pembuluh getah bening, cacing filaria dapat beredar pada pembuluh darah pengidap kaki gajah atau filariasis.

Cacing filaria dapat menular pada orang lain melalui gigitan nyamuk. Jika pengidap kaki gajah digigit nyamuk, cacing pada pembuluh darah terbawa bersama darah dan masuk ke dalam tubuh nyamuk.

Baca Juga: Waduh! Squid Game Dianggap Jiplakan As the Gods Will, Bagaimana Faktanya?

Penularan terjadi ketika nyamuk yang mengandung cacing filaria menggigit orang lain yang sehat dan cacing akan masuk melalui pembuluh darah. Cacing filaria berkembang biak pada pembuluh getah bening dan menyumbat pembuluh getah bening yang menyebabkan kaki bengkak.  Ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko terkena filariasis seperti tinggal pada lingkungan yang menjadi endemik penyakit kaki gajah, lingkungan dengan kebersihan yang buruk, dan sering tergigit nyamuk.

Karena itu lakukan pencegahan sebelum terkena penyakit kaki gajah, berikut ini langkahnya seperti dikutip dari halodoc pada Jumat (24/9/2021):

1. Hindari gigitan nyamuk dengan menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal;
2. Kenakan pakaian yang tertutup ketika melakukan aktivitas pada daerah endemik atau luar ruangan yang berisiko terpapar gigitan nyamuk;
3. Tidak ada salahnya untuk rajin mengoleskan lotion nyamuk ketika memiliki kegiatan di luar ruangan;
4. Penggunaan kelambu saat tidur juga dapat menghindarkan kamu dari risiko gigitan nyamuk;
5. Bersihkan genangan air atau pot-pot yang berpotensi menjadi sarang nyamuk agar terhindar dari penyakit kaki gajah.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya