SOLOPOS.COM - Ilustrasi kampus Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga. (Kaskus.co.id)

Agenda festval budaya yang akan digelar UKSW Salatiga dibuka dengan pawai budaya yang diikuti 18 etnis yang ada di Indonesia maupun di luar negeri.

Semarangpos.com, SALATIGA – Sebanyak 18 etnis, baik yang ada di Indonesia atau dari luar negeri, menjadi pembuka festival budaya bertajuk Indonesian International Culture Festival (IICF) 2017 yang diselenggarakan mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Sabtu-Kamis (22-27/4/2017). Agenda yang digelar mahasiwa salah satu kampus di Salatiga itu mengambil tema Panggil Aku Indonesia.

Sebanyak 18 etnis yang menjadi pembuka akan melakukan pawai budaya mengelilingi Kota Salatiga. Etnis-etnis tersebut tampil sebagai pembuka dan kebanyakan diwakili dari suatu organisasi mahasiswa yang berasal dari daerah tertentu.

Etnis-etnis itu antara lain antara lain dari Poso yang diwakili oraganisasi Ikmapos, Jawa yang diwakili Ikmasja, Sumatra Barat yang diwakili Perwasus, Talaud yang diwakili Porodisa, Toraja, Minahasa yang diwakili Pinaesaan, Batak Simalungun, Maluku yang diwakili HIPMMA, Batak Karo yang diwakili IGMK, Etnis Timur yang diwakili Ikmasti, Alor, Halmahera yang diwakili Kemamora, Lampung yang diwakili KMPLANG, Papua yang diwakili Himppar, Kalimantan Tengah yang diwakili Pampakat, Kalimantan yang diwakili Perkkasa , Nias, Batak Toba, dan Timor Leste. Selin itu, ada juga etnis dari luar negeri yang menjadi pembuka salah satu agenda di Kota Salatiga itu, yakni dari Guatemala, Nikaragua, Meksiko dan Filipina.

Para pembuka IICF 2017 itu tak hanya menampilkan pakaian adat dari daerah yang mereka wakili, namun juga menampilkan rumah adat dan akan menampilkan beberapa pertunjukan di Bundaran Kaloka dan Jalan Kartini. Pawai budaya akan membuka rangkaian IICF 2017 itu akan berlangsung Sabtu, (22/4/2017) setelah upaca pembukaan yang dimulai pukul 10.00 WIB.

Pawai budaya sebagai pembuka agenda yang digelar mahasiswa salah satu kampus di Salatiga itu akan dimulai dari Kampus UKSW yang kemudian menyusuri Jl. Diponegoro, berlanjut ke Jl. Jenderal Sudirman, kemudian melintasi Jl. Langensuko dan berlanjut ke Jl. Moh Yamin hingga Jl. Kartini serta melintasi Jl. Monginsidi dan kembali lagi ke Kampus UKSW.

Selain itu, pawai juga akan dimeriahkan dengan beberapa penampil lainnya. “Pawai juga akan dimeriahkan dengan CS Marching Blek, Drumblek Gadalisa, Salatiga Etnik Batik Carnival (SEBC). Pawai akan dilepas secara resmi oleh Rektor UKSW Prof. John A. Titaley dan Walikota Salatiga,” ujar Ketua panitia salah satu agenda di Salatiga itu, Gabrielle Josephine Rotti.

IICF 2017 juga menampilkan kebudayaan daerah dalam bentuk tarian, band etnis dan karya kuliner. Beberapa kegiatan itu dikemas dalam Kampung Budaya & Culture Festival yang diadakan selama tiga hari, Senin-Kamis (25-27/4). Selama tiga hari, di lapangan basket di salah satu kampus di Salatiga tersebut akan dihiasi suasana kampung dari berbagai daerah.

Berbeda dengan IIFC sebelumnya, pada IIFC 2017, masing-masing etnis menyediakan suvenir khas mereka bagi pengunjung. “Suvenir akan dibagikan ke pengunjung yang dikemas dalam permainan tradisional,” papar Gabrielle Josephine Rotti.

Festival budaya itu digelar untuk menyatukan keberagaman budaya yang dimiliki mahasiswa UKSW. Tak dapat dipungkiri UKSW memiliki mahasiswa dengan latar belakang budaya yang berbeda-beda.

Agenda itu juga diharapkan dapat mengobati rasa rindu para mahasiswa yang sedang menimba ilmu di salah satu kampus di Salatiga tersebut terhadap kampung halaman. Bagi masyarakat Salatiga, kegiatan itu juga menjadi salah satu sarana edukasi dan juga hiburan. Berikut rangkaian acara yang digelar UKSW selama lima hari itu:

Sabtu, 22 April 2016
1. 10.00–10.35: Upacara Pembukaan
2. 10.35-selesai : Pawai Budaya

Selasa, 25 April 2017
1. 10.00-21.00 : Culture Festival (tarian etnis, kolaborasi etnis)
2. 10.00-21.00 : Kampung Budaya
3. 13.00–14.30 : Kuliner Etnis (Food Festival) dan Food Chalange
Lokasi di lapangan basket UKSW

Rabu, 26 April 2017
1. 10.00-21.20 : Culture Festival (tarian etnis, kolaborasi etnis)
2. 10.00-21.20 : Kampung Budaya
Lokasi di lapangan basket UKSW

Kamis, 27 April 2017
18.00-22.00 Upacara Penutupan yang diisi dengan pernyataan persatuan etnis dan dimeriahkan dengan tarian etnis, penampilan Lentera Kasih, Sekawan n Friends, Temutuk Percussion dan Langensuko. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos/com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Rekomendasi
Berita Lainnya