SOLOPOS.COM - Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, saat mencanangkan Gerakan Salatiga Menabung secara virtual di rumah dinasnya, Kamis (5/8/2021). (Semarangpos.com-Humas Pemkot Salatiga)

Solopos.com, SALATIGA – Sebanyak 3.198 pelajar SD dan SMP di Kota Salatiga, Jawa Tengah(Jateng) menerima bantuan sosial siswa kurang mampu (BSSKM) senilai Rp1.723.800.000. Bantuan yang berasal dari dana APBD itu diberikan ke siswa sebagai bagian dari program Gerakan Salatiga Menabung.

Gerakan Salatiga Menabung merupakan salah satu program unggulan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah. Program ini bertujuan untuk mengajak para pelajar mulai menabung di bank.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Total ada sekitar 2.249 pelajar SD dan 949 pelajar SMP di Salatiga yang mendapat bantuan dari program tersebut. Setiap siswa SD mendapat bantuan Rp450.000, yang uangnya digunakan untuk membuka rekening di bank. Sedangkan siswa SMP mendapat bantuan Rp750.000.

Baca juga: Kades di Jateng Diminta Gunakan Dana Desa untuk BLT

Bantuan kepada pelajar secara simbolis diberikan Wali Kota Salatiga, Yuliyanto. Yakni saat acara pencanangan Gerakan Salatiga Menabung di Rumah Dinas Wali Kota Salatiga, Kamis (5/8/2021).

“Kepada adik-adik penerima, saya minta agar uang ini digunakan untuk kebutuhan yang mendesak. Kalau belum ada, ditabung dulu. Syukur-syukur bisa ditambah tabungannya sedikit demi sedikit. Sehingga uang yang disimpan bisa digunakan saat kondisi darurat,” ujar Yuliyanto melalui video conference kepada para pelajar penerima BSSKM.

Wali Kota Salatiga Yuliyanto mengatakan gerakan menabung memiliki nilai edukasi dan nilai ekonomi yang sangat bermanfaat bagi pelajar. Terlebih, gerakan menabung yang dimulai sejak dini akan memberikan banyak pelajaran kepada anak-anak. Mereka akan lebih bertanggung jawab, belajar hemat, belajar mengatur keuangan, lebih disiplin, dan menghargai nilai uang.

Baca juga: Mantap! Kampus di Salatiga Ini Beri Beasiswa Kuliah bagi Warga Terdampak Pandemi Covid-19

Selain kepada pelajar, Gerakan Menabung yang diperuntukkan bagi ibu muda juga berpotensi menggerakan ekonomi makro di Salatiga. Wali Kota pun meminta TPKAD untuk melakukan sosialisasi, edukasi, pendataan pelajar dan ibu muda produktif, penggalangan dana, hingga pembukaan rekening.

Pelajar Salatiga Menabung

“Saya mengajak seluruh masyarakat Kota Salatiga untuk menabung. Menabung tidak selalu membuat kita kaya, tapi hati jadi ayem, tentrem, tenang dalam menghadapi masa depan,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional Jateng DIY, Aman Santosa, mengatakan pemerintah selalu mendorong gerakan masyarakat untuk menabung. Menurutnya, menabung merupakan simbol individu yang mampu mengelola keuangan, disiplin, dan peduli akan masa depan.

“Oleh karena itu gerakannya di balik menjadi mari kita bantu teman kita yang [mungkin] mengalami kesulitan ekonomi karena pandemi Covid-19. Dengan cara memberi bantuan dalam bentuk tabungan. Jateng beberapa kali memperoleh penghargaan sebagai provinsi yang paling aktif melakukan gerakan budaya menabung,” jelas Aman.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya