Solopos.com, JOGJA — Janger Banyuwangi merupakan seni pertunjukan yang terbentuk dari proses akulturasi budaya. Janger Banyuwangi memadukan cerita dan bahasa Jawa serta musik, busana, dan tata rias Bali. Kesenian ini hidup di masyarakat Pendalungan Banyuwangi.
Akulturasi budaya yang mewujud menjadi seni pertunjukan inilah yang diyakini membuat Janger Banyuwangi bertahan melintasi zaman dan bisa diterima oleh generasi yang berganti. Janger Banyuwangi hingga kini masih hidup. Proses regenerasi pemain dan penonton berjalan dengan alami.
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.