SOLOPOS.COM - Ilustrasi--Insentif. (dok)

Solopos.com, SRAGEN — Kabar baik bagi guru madrasah non-PNS di Sragen. Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sragen memastikan para guru non-PNS ini segera mendapat insentif.

Ada 1.107 dari 1.498 guru madrasah non-PNS di Sragen yang berhak mendapatkan insentif tersebut. Secara nasional, Kemenag telah mengalokasikan anggaran Rp647 miliar untuk memberikan insentif 300.000 guru se-Indonesia. Jika dihitung dari angka tersebut bisa diperkirakan besaran insentifnya berkisar Rp2 jutaan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pengadministrasi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Kantor Kemenag Sragen, Indra Kusuma, menjelaskan tidak semua guru non-PNS berhak mendapat insentif. Hanya yang memenuhi syarat yang mendapatkannya, yakni hanya 1.107 dari 1.498 guru non-PNS.

Baca Juga: Tersisa 2 Sekolah Belum Divaksin, Seluruh Madrasah di Sragen Sudah PTM

Ekspedisi Mudik 2024

“Ada sejumlah syarat penerima insentif. Salah satunya adalah guru yang belum lulus sertifikasi,” kata dia kepada Solopos.com, di kantornya, Kamis (30/9/2021).

Indra menjelaskan para guru mengabdi di sekolah swasta maupun negeri yang memenuhi persyaratan berhak mendapatkan insentif. Petugas operator masing-masing sekolah menginput berkas ke sistem Kemenag. Kantor Kemenag Sragen menyortir data sesuai persyaratan. Penentuan penerima dilakukan Kemenag dan pencairannya langsung ke rekening masing-masing guru.

“Biasanya setiap semester para guru mendapatkan insentif dari Kemenag. Nilainya bisa berbeda setiap tahun,” jelasnya.

Sementara itu, kapan kepastian pencairan insentif tersebut, menurut Kasubag Tata Usaha Kantor Kemenag Sragen, Khumaidin, masih menunggu informasi pusat. Penyaluran insentif melalui Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Jawa Tengah.

Baca Juga: Pimpinan DPRD Sragen Kembalikan Mobdin, Diganti Tunjangan Rp14 Juta

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menjelaskan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Negara segera menyalurkan anggaran yang sudah dialokasi di Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Agama ke rekening bank penyalur insentif guru secara bertahap.

“Kami perkirakan, semoga akhir September atau awal Oktober 2021. Dana ini sudah bisa masuk ke rekening guru non-PNS penerima insentif,” kata dia melalui laman resmi Kemenag.

Menurut Menag, insentif diberikan kepada guru bukan PNS pada Raudlatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA). Insentif untuk memotivasi guru supaya lebih berkinerja dalam meningkatkan mutu pendidikan.

Baca Juga: Buka-Bukaan Pimpinan DPRD Sragen Soal Tunjangan dan Dana Aspirasi

Adapun Kemenag mengalokasikan anggaran insentif Rp647 miliar untuk sekitar 300.000 guru di Indonesia. Jawa Timur menjadi provinsi dengan kuota terbanyak karena jumlah guru madrasah non-PNS juga paling banyak di antara provinsi lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya