SOLOPOS.COM - Seorang petani menggendong jerami melewati persawahan di tengah padi yang sudah menguning dan siap panen di Desa Ngawu, Kecamatan Playen, Gunungkidul, pada awal Februari lalu. (JIBI/Irwan A. Syambudi)

Penyusutan lahan di Gunungkidul dinilai masih belum banyak

 

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Penyusutan lahan di Gunungkidul dinilai masih belum banyak. Alih fungsi lahan pertanian ke bangunan dalam beberapa tahun ini hanya sedikit. Jumlah persawahan dinilai masih sangat banyak.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, Gunungkidul, Bambang Wisnu Broto, mengatakan dalam beberapa tahun hanya berkurang sedikit di tahun lalu.

“Dalam tiga tahun atau lebih berkurang 11 hektare, belum lama juga ini, itu di Ngawen 10 Hektare, dan di Semin satu hektare,” kata Bambang kepada Harianjogja.com, Selasa (13/3/2018).

Dia mengatakan persawahan yang dialihfungsikan itu untuk di Ngawen digunakan untuk kepentingan sekolah, kandang ayam dan beberapa usaha yang tersebar di beberapa titik di Kecamatan Ngawen. Untuk yang di Semin, untuk keperluan terminal.

Lahan persawahan yang dialihfungsikan itu dikatakan Bambang juga bukan persawahan irigasi, tetapi persawahan tadah hujan, atau dapat dikatakan juga kurang begitu produktif untuk pertanian. Adapun luas lahan pertanian di Gunungkidul saat ini 7.863 Hektare.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya