SOLOPOS.COM - Ambulans jumbo milik DKK Sragen diparkir di depan Kantor Dinas Bupati Sragen saat pelaksanaan vaksinasi terpusat, Selasa (9/11/2021). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Mobil ambulans Toyota Hiace milik Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen yang dibeli dengan harga Rp650 juta pada 2020 akan dijadikan mobil vaksin keliling atau vaksin mobile.

Mobil dengan kapasitas mesin 2.800 cc dengan panjang 5,915 meter dan lebar 1,990 meter itu akan berkeliling ke pasar, supermarket, dan desa-desa untuk menyisir warga yang belum vaksin.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Kendaraan khusus dengan tenaga enam percepatan itu merupakan ambulans untuk gawat darurat grade III. Dari tujuh kabupaten/kota di Soloraya, baru Sragen yang memiliki ambulans jumbo itu.

Ambulans itu selama ini dioperasionalkan di bawah Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan. Mobil itu dilengkapi fasilitas pendukung berupa alat kesehatan penunjang seperti monitor pasien, oksigen, lemari obat, alat komunikasi, tempat duduk, alat pemadam api ringan (APAR), dan desain kabin yang futuristik.

Baca Juga: Main-Main di Waduk Botok Sragen, Warga Lampung Hilang Tenggelam

“Ya, mobil ambulans itu akan dijadikan vaccine mobile. Kami akan membuat banner di mobil itu. Untuk kegiatan vaksinasi untuk dosis pertama memang cukup sulit. Dengan mobil vaksin keliling itu maka vaksinasi bisa menjangkau ke daerah-daerah,” ujar Kepala DKK Sragen, dr. Hargiyanto, saat ditemui wartawan, Selasa (9/11/2021).

Hargiyanto menyampaikan DKK mulai menjadwalkan vaksinasi di pasar, toserba, minimarket, pasar hewan, dan tempat lain untuk menjangkau warga yang belum vaksin. Tim DKK mulai menggelar vaksinasi kepada pengunjung di Toserba Luwes pada Selasa pukul 15.00 WIB.

Sementara itu, capaian vaksinasi dosis pertama, sebut Hargiyanto, sudah mencapai 75%. Jika capaian vaksinasi didasarkan pada kartu tanda penduduk (KTP) Sragen, maka capaiannya lebih tinggi, yakni 85%.

“Sekarang mencari warga yang vaksinasi dosis pertama itu susah. Kami harus door to door untuk mencari sasaran lansia [lanjut usia]. Nanti setelah kami bisa menyelesaikan vaksinasi dosis kedua sampai di angka 65%, kami baru fokus mencari sasaran dosis pertama. Stok vaksin di DKK masih banyak,” ujar dia.

Baca Juga: Formas Sragen Klaim Ketuanya Dijebak dalam Kasus Dugaan Pemerasan Kades

Untuk vaksin jenis Pfizer masih sebanyak 30.000 dosis, AstraZeneca sebanyak 17.000 dosis, dan Sinovac akan dikirim 60.000 dosis untuk penyuntikan dosis kedua.

Dia menerangkan selama ini perkambangan kasus baru sudah landai. Dia menyampaikan kasus baru per Selasa hanya satu orang dan sebelumnya nol kasus. Dengan kasus landai, Hargiyanto menyatakan fasilitas isolasi terpusat (isoter) tetap jalan dan penyediakan bangsal untuk isolasi Covid-19 di rumah sakit tetap masih 10%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya