SOLOPOS.COM - Para petugas pemadam kebakaran dibantu Kades Bedoro, Pri Hartono dan sukarelawan berjibaku memadamkan api yang melalap tumpukan jerami milik warga di Dukuh Dongkayen RT 029/RW 007, Desa Bedoro, Sambungmacan, Sragen, Selasa (26/10/2021). (Istimewa/Pri Hartono)

Solopos.com, SRAGEN — Gudang berukuran 6 meter x 10 meter yang berisi tumpukan jerami dari tiga patok sawah di Dukuh Dongkayen, Desa Bedoro, Sambungmacan, Sragen, hangus dilalap api, Selasa (26/10/2021). Kejadiannya sekitar pukul 11.58 WIB.

Gudang jerami itu milik petani bernama Dadang Sumaryono, 33.  Sapi milik korban sempat kabur dari kandang saat api membesar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Desa Bedowo, Pri Hartono, menyampaikan akibat kebakaran itu jerami kering tiga patok sawah itu habis menjadi abu. Dia mengatakan api berkobar hebat dan hampir seluruh warga di lingkungan lokasi kejadian keluar semua untuk antisipasi agar api tidak merembet ke rumah.

“Saking besarnya, kobaran api dan rumah itu tinggal berjarak 1 meter dari rumah warga. Jadi nyaris merembet. Warga dan tim pemadam kebakaran berjibaku memadamkan api. Proses pemadamannya membutuhkan waktu hampir dua jam. Untungnya tidak ada korban jiwa. Sapi milik korban sudah lari begitu api membesar,” ujarnya saat dihubungi Solopos.com, Selasa siang.

Baca Juga: Selang Regulator Bocor, Warung Warga Miri Sragen Ludes Terbakar

Pri Hartono menerangkan kebakaran itu diduga dipicu oleh anak-anak yang bermain korek api di dekat tumpukan jerami. Dia mengatakan api cukup cepat melalap tumpukan jerami kering yang padat itu.

“Kami mengimbau di musim pancaroba dengan suhu panas yang berlebih jangan bermain api di siang hari, terutama anak-anak. Orang tua juga mengawasi anak-anaknya supaya tidak bermain api karena berbahaya,” jelasnya.

Kabid Pemadam Kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sragen, Sunardi, mengatakan hal serupa. Kebakaran itu disebabkan ada anak-anak yang bermain korek api di dekat jerami. Tanpa disadari percikan api dari korek api itu mengenai tumpukan jerami sehingga dalam waktu singkat api semakin membesar.

Baca Juga: Niat Bersihkan Sampah, Warga Sidoharjo Sragen Malah Bakar Rumpun Bambu

“Karena takut, anak-anak itu menangis dan berteriak-teriak meminta tolong. Warga langsung berdatangan dan berusaha memadamkan api. Jerami yang mudah terbakar itu dikhawatirkan api merembet ke rumah warga. Musibah itu dilaporkan ke kepala desa dan diteruskan ke Kasi Transtib Kecamatan Sambungmacan lalu dilaporkan ke Tim Pemadam Kebakaran Satpol PP Sragen,” ujarnya.

Sunardi mengatakan kebakaran itu membuat warga panik dan khawatir api membakar rumah. Dua unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api. Petugas damkar dibantu aparat TNI, Polri, BPBD Sragen, Sukarelawan Ganefo, FKPPI Sragen, perangkat desa setempat, dan warga sekitar menjinakkan si jago merah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya