SOLOPOS.COM - Sejumlah anak membaca bersama di dekat dinding bermural di kawasan Tempurejo, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (7/9/2021). Mural tersebut sebagai sarana imbauan kepada masyarakat terhadap bahaya pinjaman daring atau online (pinjol) ilegal yang sekarang marak. (Antara/Didik Suhartono)

Solopos.com, JAKARTA — Kapolda Metro Jaya meminta jajarannya membentuk tim khusus memburu pinjaman online (pinjol) ilegal dan begal. Dua kasus itu dinilai mendapatkan perhatian besar dari masyarakat.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Polisi Mohammad Fadil Imran, menyampaikan permintaan agar Polres Tangerang membentuk tim khusus pemburu begal dan pinjaman online (pinjol) ilegal. Fadil menuturkan begal dan pinjol ilegal menjamur akibat pandemi Covid-19.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga : Pinjol Ilegal di Jakarta Ini Ancam Nasabah Tak Bayar Pakai Segala Cara?

“Kasus-kasus yang jadi atensi masyarakat seperti begal, pinjol, banyak. Itu begal dan pinjol coba dibuat tim khusus. Kelompok begal sangat meresahkan masyarakat. Wilayah penyangga ini banyak peningkatan kasus curanmor (pencurian kendaraan bermotor). Bekasi, kabupaten dan Kota juga. Pokoknya wilayah penyangga ibukota kasus-kasus begal cukup tinggi,” kata Fadil seperti dilansir liputan6.com, Kamis (1410/2021).

Sebelumnya, Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menggerebek perusahaan jasa penagih hutang pinjol online, PT ITN, di sebuah ruko Green Lake City, Ruko Crown Blok C1-7, Tangerang. Perusahaan itu menaungi 13 aplikasi pinjol, yakni 3 berstatus legal dan 10 ilegal.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, menyampaikan aktivitas mereka meresahkan bahkan beberapa korban stres karena pelaku tak segan meneror dan mengancam nasabah yang telat membayar. Teror dilakukan melalui media sosial maupun sambungan telepon. Salah satunya dengan mengirimkan konten porno.

Baca Juga : Maraton, 88 Orang Ditangkap saat Penggerebekan Pinjol Ilegal di Jakarta

“Hari ini ada 7 ruko, 4 lantai. Ada tiga bagian itu analis, telemarketing, dan kolektor. (Cara penagihan) sehingga membuat stres para pelanggan dan melakukan pembayaran,” ujar dia.

Salah seorang karyawan PT ITN menuturkan karyawan yang bertugas menagih cicilan akan mengedit foto wajah nasabah menggunakan konten porno untuk menakut-nakuti. Strategi itu dilancarkan saat menagih nasabah yang telat membayar. Gambar tersebut dikirimkan melalui nomor WhatsApp.

“Ini inisiatif kami sendiri sih. Kami edit, biar dia mau bayar. Enggak disebar kemana-mana. Hanya ke kontak nasabahnya aja. Ini cuma buat nakut-nakutin doang,” ungkap salah seorang karyawan PT ITN.

Baca Juga : 56 Karyawan Pinjol yang Digerebek Polisi di Jakbar, Marketing dan DC?

Yusri menambahkan pinjol ilegal itu kerap menagih nasabah dengan kata-kata yang tidak etis apabila telat membayar. Yusri juga mengungkapkan penagih sering menyebar data pribadi si peminjam.

“Ini masih kami dalami. Termasuk ancaman dengan kata yang kurang etis. Bahkan tadi ada yang kami lihat diancam dengan menampilkan gambar porno,” imbuh Yusri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya