SOLOPOS.COM - Bangunan yang dikenal sebagai Gudang Seng terletak di Lingkungan Cubluk, Kelurahan Giritirto, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri. Foto diambil Jumat (22/10/2021). (Solopos/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI – Warga Kabupaten Wonogiri sudah akrab dengan Gudang Seng di Kelurahan Giritirto, Kecamatan Wonogiri. Perempatan jalan raya Wonogiri-Pracimantoro di kelurahan tersebut lebih dikenal sebagai perempatan Gudang Seng dari pada perempatan Giritirto.

Gudang Seng merujuk pada bangunan besar yang strukturnya, yakni dinding dan atap, mayoritas dari seng. Bangunan itu terdapat di sudut perempatan jalan raya. Oleh karena itu masyarakat menyebut perempatan tersebut perempatan Gudang Seng.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dulu bangunan itu merupakan pabrik jamu ternama. Sejak awal dibangun warga menyebutnya Gudang Seng karena strukturnya kebanyakan dari seng. Bangunan tersebut masih ada hingga kini.

Baca Juga: Hindari Bank Plecit, Ribuan Pedagang di Wonogiri Selamat dari Rentenir

Bangunan terletak di Lingkupan Cubluk, Kelurahan Giritirto yang berbatasan dengan Lingkungan Bauresan. Lingkungan keduanya dipisahkan jalan. Warga sekitar, Probo Yosvardi, saat ditemui Solopos.com di dekat Gudang Seng, Jumat (22/10/2021), mengatakan Gudang Seng bukan gudang tempat menyimpan seng atau pabrik pembuat seng. Menurut dia, dahulu Gudang Seng adalah pabrik jamu milik Deltomed. Pabrik didirikan sebelum lelaki yang akrab disapa Yos itu lahir. Dia lahir 1974 silam.

“Sejak saya kecil orang-orang sudah menyebut pabrik itu Gudang Seng, meski sebenarnya pabrik jamu. Kata orang itu karena bangunannya banyak yang pakai seng. Ternyata sengnya awet. Sampai sekarang masih banyak yang utuh,” kata dia.

Yos mengaku lupa pabrik tersebut tidak dipakai lagi seperti dulu pada tahun berapa. Setiap hari Gudeng Seng tertutup. Kadang ada orang yang memasukkan barang. Yos tak mengetahui saat ini Gudang Seng digunakan untuk apa.

“Produksi jamunya pindah ke lokasi lain. Gudang Seng masih dipakai sampai sekarang. Kadang ada yang memasukkan barang. Tapi enggak tahu dipakai buat apa,” ujar Yos.

Warga lainnya, Tini, juga mengatakan hal serupa. Sejak dia bertempat tinggal di Lingkungan Bauresan lebih dari 20 tahun lalu bangunan itu sudah dikenal sebagai Gudang Seng. Informasi yang dia peroleh bangunan tersebut dahulu pabrik jamu.

Baca Juga: Solar Dibatasi, Antrean Panjang di SPBU di Wonogiri Tak Terelakkan

Dari beberapa referensi di website, Gudang Seng dahulu tempat produksi jamu PT Jamu Air Mancur. Perusahaan itu didirikan tiga orang, Lembaratus Wono Santoso, Rudi Hendrotanojo, dan Kimun Ongkosandjojo.

Awalnya mereka mendirikan usaha jamu rumahan di Pucang Sawit, Solo. Seiring berjalannya waktu mereka dapat mendirikan pabrik di Lingkungan Cubluk yang saat ini dikenal dengan sebutan Gudang Seng pada 1963.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya