SOLOPOS.COM - Tebing Gunung Lawu. (Istimewa/Tim SAR Karanganyar)

Solopos.com, KARANGANYAR — Gunung Lawu yang berlokasi di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur dulunya diduga berada di dasar laut. Benarkah demikian?

Gunung Lawu termasuk salah satu pegunungan purba. Mungkin belum banyak yang tahu jika gunung ini merupakan Seven Summits of Java atau Tujuh Puncak Pulau Jawa. Dulunya gunung ini dikenal dengan nama Wukir Mahendra.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dikutip dari Okezone, Selasa (16/11/2021), berdasarkan keterangan pendaki, di puncak Lawu terdapat banyak bebatuan yang seperti karang di dasar lautan. Salah seorang pemerhati Gunung Lawu, Polet, mengatakan batu karang di puncak itu menandakan dulunya daratan di Bumi ini masih menyatu dan Gunung Lawu diduga berada di dasar laut.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Misteri Gunung Lawu: 5 Pantangan Ini Jangan Dilanggar Gaes!

Salah seorang pemerhati Gunung Lawu, Polet, mengatakan batu karang di puncak itu menandakan dulunya daratan di Bumi ini masih menyatu dan Gunung Lawu diduga berada di dasar laut.

Argumen tentang misteri Gunung Lawu yang diduga berada di dasar laut dikuatkan dengan berbagai jenis tanaman langka yang tumbuh di sana. “Menurut cerita, dulunya kemungkinan memang benar Lawu berada di dasar laut karena ada badai es. Semua daratan tertutup air, sedangkan Lawu makin lama makin tinggi. Karena perubahan alam itu bisa jadi banyak ditemukan batu karang,” kata Polet pada 2014 lalu.

Baca juga: Misteri Lawu, Gunung Tertua & Sakral di Jawa

Selain itu banyak ditemukan tanaman langka yang memperkuat dugan jika dulunya Gunung Lawu berada di dasar laut dan ditemukan batu karang. Sampai saat ini gunung tersebut juga menjadi habitat flora dan fauna langka. Misalnya cemara gunung, edelweis, anggrek lawu yang banyak diincar kolektor anggrek, serta fauna seperti harimau dan elang jawa.

Berdasarkan catatan kegunungapian, gunung setinggi 3.265 mdpl itu termasuk gunung tidur. Gunung ini merupakan gunung berapi yang pernah mengalami erupsi dan kini sudah tidak aktif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya