SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, KUDUS — Asap pembakaran limbah medis dan rumah tangga dari insinerator RSUD Loekmono Hadi Kudus diprotes warga Warga Desa Ploso, Kecamatan Jati, karena diduga mencemari lingkungan sekitar.

Aksi protes warga dilakukan dengan mendatangi RSUD Loekmono Hadi Kudus, Selasa (24/8/2021), sambil membawa sejumlah poster berisi tulisan “rakyat butuh udara bersih dan selamat datang kampung polusi”.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kasus polusi udara dari cerobong asap alat insinerator milik RSUD Loekmono Hadi Kudus bukanlah yang pertama, karena sebelumnya juga pernah terjadi. Kami berharap kedatangan kedua kami ke rumah sakit ini merupakan yang terakhir,” kata perwakilan warga Desa Ploso, Suwito, seperti dikutip Antara, Rabu (25/8/2021).

Baca Juga : Bukit Puser Angin, Suasana Raja Ampat di Tanah Sunan

Ia mengakui sekitar dua atau tiga bulan sebelumnya sudah ada protes warga, namun responsnya kurang memuaskan, sehingga pada Selasa kembali melayangkan protes karena asap yang keluar dari cerobong dari alat insineratornya berwarna hitam.

Dampak polusi udara yang keluar dari cerobong asap milik RSUD Loekmono Hadi tersebut, membuat warga tidak bisa menikmati udara segar di pagi hari karena berbau tidak enak serta mengakibatkan anak-anak mudah terserang batuk dan sesak napas.

Sementara itu, Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD Loekmono Hadi Kudus, Sugiarto, mengatakan dalam waktu dekat bakal melakukan perbaikan cerobong asap dari rumah sakit agar tidak mencemari kondisi permukiman di sekitar rumah sakit.

Baca Juga : 466 Ha Lahan Tidur Disulap Jadi Persawahan Subur

Dari hasil audiensi dengan perwakilan warga yang dihadiri Kepala Desa Ploso Masud, disebutkan bahwa selama belum selesai diperbaiki tidak boleh ada aktivitas pembakaran sampah. “Pembakaran dari insinerator, itu dari limbah rumah tangga dan sebagian limbah medis yang harus dibakar,” ujarnya.

Audiensi tersebut juga menghadirkan pihak teknisi yang akan melakukan perbaikan insinerator agar asap yang keluar melalui cerobong tidak berwarna hitam pekat.

Selama melakukan perbaikan juga akan melibatkan warga Desa Ploso sebagai pengawas untuk memastikan hasil perbaikannya benar-benar sesuai standar lingkungan hidup dan asap yang keluar juga tidak menimbulkan protes warga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya