SOLOPOS.COM - Atlet para-tenis meja Indonesia, David Jacobs, mengantongi hasil memuaskan di pertandingan pertama Paralimpiade Tokyo 2020. Bertanding di Tokyo Metropolitan Gymnasiun, Rabu (25/8/2021), (Istimewa/ NPC)

Solopos.com, TOKYO—Atlet para-tenis meja Indonesia, David Jacobs, mengantongi hasil memuaskan di pertandingan pertama Paralimpiade Tokyo 2020.

Bertanding di Tokyo Metropolitan Gymnasiun, Rabu (25/8/2021), David yang tampil di kategori TT10 Grup B meraih kemenangan atas Luka Bakic dari Montenegro.

Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler

Ia menang tiga game dengan skor 11-5, 11-7, 11-9.

Impresif

David memulai pertandingan dengan impresif.

Ekspedisi Mudik 2024

Merebut game pertama 11-5, David mampu mempertahankan keunggulan hingga game kedua 11-7.

Unggulan kedua TT10 itu akhirnya memastikan kemenangan setelah merebut game ketiga 11-9.

Kemenangan ini menjadi modal bagus bagi David untuk menghadapi laga selanjutnya.

Tegang

Pada pertaningan kedua grup, David akan berhadapan dengan Jose Manuel Ruiz Reyes dari Spanyol.

David mengaku cukup tegang saat tampil di laga perdana Paralimpiade 2020. Namun dia bersyukur dapat mengatasi bola-bola permainan lawan.

“Saya pakai bet karet anti spin jadi bisa mengatasi permainannya,” ujar David dalam rilis NPC Indonesia, Rabu.

Sayang hasil bagus David Jacobs tidak diikuti dua atlet para-tenis meja Indonesia lainnya di Paralimpiade.

Menelan Kekalahan

Komet Akbar yang berlaga penyisihan Grup A kategori TT10 dan Adyos Astan di kelas TT4 menelan kekalahan.

Komet yang berhadapan dengan unggulan pertama Patryk Chojnowski di penyisihan Grup A takluk dengan skor 5-11, 7-11, 6-11.

Kekalahan juga menimpa Adyos Astan saat berhadapan dengan Abdullah Ozturk (Turki).

Setelah tertinggal pada game pertama 8-11, Adyos mampu bangkit untuk merebut gim kedua 11-6.

Namun pada dua game selanjutnya Adyos harus mengakui keunggulan Ozturk dengan skor 3-11, 7-11. Adyos akhirnya kalah 1-3.

Pada hari Kamis (26/8/2021), Adyos akan melawan Rafal Lis dari Polandia, sedangkan Komet berhadapan dengan Gille de la Bourdonnaye dari Prancis.

“Saya berharap Komet dan Adyos harus percaya diri di laga selanjutnya. Mungkin karena ini Paralimpiade pertama mereka jadi agak sedikit tegang,” ucap sang pelatih, Bayu Widhie Hapsara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya