ATM DIBOBOL, Uang Rp37,6 Juta Amblas

ILUSTRASI (JIBI/BISNIS/Dok)

BOYOLALI--Gara-gara terpedaya dengan orang yang mengaku sebagai polisi, uang milik keluarga Sarmin, 45, warga Dukuh Seworan, Desa Toyan, Kecamatan Wonosegoro, yang tersimpan di tabungan Bank Mandiri amblas.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dari informasi yang didapatkan Solopos.com, sebagian besar uang yang hilang itu dibobol melalui ATM (Anjungan Tunai Mandiri). Pihak kepolisian mengaku masih mendalami dan menyelidiki kasus ini. Total kerugian korban mencapai Rp37,6 juta.

Kejadian bermula saat anak korban yang masih duduk di bangku sekolah menengah pertama atau SMP, diminta ibunya, Siti Suwarni, 38, untuk mengambil uang di ATM Bank Mandiri senilai Rp2 juta, yang berada di depan Pasar Kota Boyolali.

Setelah mengambil uang, anak tersebut pulang dan mencegat bus di depan pasar. Tiba-tiba datang seorang pengendara Yupiter Z yang mengaku sebagai petugas bank dan mengajaknya berputar-putar kota. Di pertigaan dekat SMKN 1 Mojosongo, sang anak diminta turun. Pengendara motor itu tiba-tiba ganti mengaku sebagai polisi dan si anak diminta menyerahkan uang Rp2 juta yang diambilnya dari ATM.

Tak cukup sampai di situ. Sang anak juga diminta menyerahkan kartu ATM beserta nomer pin. Pelaku mengancam jika korban tidak menuruti, maka dia akan ditangkap dan dipenjara. Sang anak yang ketakutan langsung menuruti kemauan pelaku. Pengendara sepeda motor itupun kabur meninggalkan korban. Kejadian itu baru dilaporkan sang anak kepada bapaknya, Sarmin, Selasa (31/1). Setelah diperiksa, uang senilai Rp35,6 juta di ATM telah lenyap. Ditambah uang yang dirampas, total kerugian korban mencapai Rp37,6 juta. Keluarga Sarmin akhirnya melapor ke polisi, Minggu (5/2).

“Kasus ini masih kami dalami dan kami juga akan melakukan penyelidikan dengan maksimal,” kata Kapolres Boyolali, AKBP Hastho Rahardjo, melalui Kasatreskrim, AKP Dwi Haryadi, Rabu (8/2).

(JIBI/SOLOPOS/Yus Mei Sawitri)