Ayah bunuh anak, ritual pemakanan Novita Amelia Nadin tidak seperti suasana keluarga yang berduka pada umumnya.
Harianjogja.com, BANTUL-Jenazah Amelia rencananya dimakamkan di Dusun Karangjati, Desa Bangunjiwo, Kasihan, Bantul. Di dekat rumah neneknya
dari garis keturunan ayah berada. Sejak Selasa pagi, warga Dusun Karangjati sudah ramai mempersiapkan ritual pemakaman korban, sembari
menunggu jenazah dipulangkan dari RSUP Dr Sarjito.
Promosi Komeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan
Suasana terasa begitu senyap di Dusun Karangjati siang itu. Tidak ada suara pengajian yang biasa terdengar dari pengeras suara layaknya layatan keluarga muslim yang meninggal dunia.
Sejumlah pelayat dan warga sekitar hanya duduk-duduk di dekat rumah orang tua Kasiadi. Rumah itu tak mewah, tampak kecil dan reyot. Sebagian dindingnya hanya berupa susunan bata merah yang tidak disemen.
Keluarga Kasiadi tidak selalu tinggal di Karangjati. Kadang mereka tidur di rumah keluarga isterinya di Dusun Salam, kadang pindah tidur ke rumah orang tuanya di Dusun Karangjati.
“Di rumah di Dusun Salam itu saja sangat kecil, mereka enggak tidur di tempat tidur tapi di lantai hanya beralas karpet berjejer beberapa orang. Ada empat keluarga tinggal di situ, orang tua Kasiadi, lainnya saudara-saudaranya yang sudah berkeluarga,” kata Ipda Anar Fuadi, Kepala Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Kasihan yang Selasa pagi datang ke rumah korban.
Nanang, salah satu tetangga Kasiadi di Dusun Karangjati mengaku kaget dengan kejadian itu. Warga kata dia baru tahu kabar buruk itu pada Selasa pagi.
“Selama ini bapaknya normal enggak ada apa-apa [dugaan gangguan jiwa], dia bekerja jadi buruh lepas,” ungkap Nanang.