SOLOPOS.COM - Pandji Pragiwaksono. (Instagram/Pandji.Pragiwaksono)

Solopos.com, SOLO–Komedian Pandji Pragiwaksono ikutan bahas  Saipul Jamil dengan sudut pandang berbeda lantaran dikaitkan dengan kelakuan media. Hal ini diungkapkannya di channel Youtube miliknya berjudul Saipul Jamil & Kelakuan Media yang diunggah pada Selasa (7/9/2021).

Sebelum memulai bahas Saipul Jamil, Pandji Pragiwaksono terlebih dulu mengajak penonton Youtubenya untuk mengingat kembali momen glorifikasi sang penyanyi dangdut tersebut. Menurutnya wajar jika publik merasa geram.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sebelum bahas Saipul Jamil, Pandji Pragiwaksono juga membeberkan awal mula kasus pencabulan yang dilakukan mantan suami Dewi Perssik itu. Menurutnya dia kenal baik Saipul Jamil saat penyanyi dangdut itu masih menjadi suami Dewi Perssik.

Baca Juga: Terkait Glorifikasi Saipul Jamil, KPI Layangkan Surat ke 18 Stasiun Televisi

“[Kasus berawal] Saipul Jamil kelar shooting minta tolong fansnya, fans ini kenal. Ini anak masih remaja di bawah umur. Saipul Jamil merasa kewalahan karena banyak barang dibawa, dia ada asisten sebetulnya tapi saking banyaknya jadi kewalahan terus dia minta fansnya bawain sampai rumah nih. Ketika sampai rumah kemudian minta tolong dipijitin. Trus menurut remaja ini permintaan Saipul Jamil aneh-aneh. Cuma enggak dijelasin pokoknya aneh-aneh, lalu ditolak. Lalu remaja ini minta izin Salat Tahajud,  Saipul Jamil ikut. Setelah itu, akhirnya dikasi kamar dan tidur, si Saipul Jamil nyusul ke kamar tersebut.
Dan ketika terbangun si remaja ini tersadar dia sedang dilecehkan Saipul Jamil,” papar sang komika di channel Youtube Pandji Pragiwaksono berjudul Saipul Jamil & Kelakuan Media seperti dikutip Solopos.com pada Selasa (7/9/2021).

Baca Juga:  Papan Reklame Ultah Jungkook BTS Diturunkan, ARMY Pakistan Kecewa

Akhirnya korban pulang dan menceritakan apa yang dialami ke polisi. Lalu pada sidang pertama diputuskan penjara 3 tahun, keberatan. Lalu PK malah hukumannya naik 5 tahun. Tapi ada kasus lagi, ternyata Saipul Jamil nyogok hakim ketahuan. Saipul Jamil waktu itu juga mengaku.

“Gue mau kasih tau di depan bahwa gue kenal Saipul Jamil. Mungkin dibilang teman yah mungkin bisa dibilang temen kita kerja bareng. Saya percaya second chance dan banyak orang keluar dari penjara dan masih bisa berkarier,” papar pemeran Partikelir ini.

Menurutnya itu  semua tergantung sama jenis kejahatannya. Dia kasih contoh mantan narapidana korupsi yang bisa menjabat sebagai komisaris BUMN.

Unggahan video Pandji ini menuai beragam komentar dari warganet. Ada yang memuji konten karena dinilai mencerahkan, namun tak sedikit warganet mengungkapkan ketidaksetujuan dan kritik.

Baca Juga: Psikolog Sebut Saipul Jamil Idap Efebofilia, Apa Bedanya dengan Pedofilia?

Second chance hanya berlaku untuk semua kasus kecuali pencabulan di bawah umur dan membunuh bang,” tulis salah satu warganet.

“Poin yang u lupain. SJ playing victim itu looooh,” tulis warganet lainnya.

“Saya setuju sistem pemidanaan kita ke pemasyarakatan dengan harapan orang yang dipidana dapat kembali ke masyarakat dengan normal karena sudah mengalami perbaikan diri di lapas. Cuma dalam kasus ini asusila, korbannya remaja. Bayangkan kalau korban liat ipul di TV, trauma pasti.  Apalagi masa depannya masih panjang. Bukan maksud orang-orang memotong rezeki Si Ipul, tapi kan Ipul bisa kerja yang lain, yang penting jangan bikin trauma ke korban,” tulis warganet lainnya.

It’s not our place to give SJ a second chance. It’s the victim’s place. As it is the victim’s place to forgive the perpetrator. We can’t compare child molestation cases sama kasus narkoba. They’re simply different. I think we can agree on that,” tulis warganet lainnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya