SOLOPOS.COM - Presiden Jokowi menyampaikan pidato di Sidang Umum PBB secara daring. (Youtube/Sekretariat Presiden)

Solopos.com, JAKARTA — Presiden RI Joko Widodo menyebut seharusnya negara-negara ASEAN meniru Indonesia dalam hal reformasi struktural demi mendongkrak pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.

Terkait dengan reformasi struktural itu, Presiden menyebut keberadaan Omnibus Law UU Cipta Kerja dan Undang-Undang Perpajakan menjadi kunci ekonomi Indonesia bertumbuh setelah Covid-19 mereda beberapa bulan terakhir.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pernyataan itu disampaikan Presiden Jokowi dalam pidatonya pada ASEAN Business and Investment Summit, sebagaimana dikutip Solopos.com dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (25/10/2021).

Baca Juga: Solo Raya Menggugat! Ribuan Orang Demo Tolak Omnibus Law Di Bundaran Tugu Kartasura 

“Dalam menghadapi pandemi sekarang ini, kita tidak hanya ingin pulih kembali, tetapi kita mencuri kesempatan dalam pandemi untuk melakukan reformasi struktural. Untuk pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di kawasan ASEAN. Peluang ini sangat besar untuk bisa kita lakukan, sebagaimana yang kami lakukan di Indonesia,” ujar Presiden Jokowi.

Presiden mengatakan sebuah negara di dunia disibukkan dengan pandemi Covid-19. Namun di Indonesia, kesibukan menghadapi pandemi tidak menyurutkan niat Indonesia untuk melakukan reformasi struktural.

Menurut Presiden, Indonesia menerbitkan Omnibus Law UU Cipta Kerja untuk memperbaiki iklim investasi dalam rangka mendongkrak pertumbuhan ekonomi inklusif yang menciptakan lapangan kerja.

Perpajakan Direvisi

Selain itu, kata Presiden, Undang-Undang Perpajakan juga direvisi dengan tujuan yang sama.

“Kami ingin terus melanjutkan reformasi struktural ini untuk merespons catatan-catatan kelemahan kelembagaan dan cara kerja kami, ketika diuji oleh pandemi Covid-19. Ujian berat berupa pandemi justru kami manfaatkan untuk memperkuat diri dalam menghadapi tantangan masa depan. Saya berharap juga demikian halnya untuk Asia Tenggara,” saran Presiden.

Presiden Jokowi menekankan negara-negara di ASEAN harus mengambil pelajaran dari krisis dan melakukan perbaikan diri secara fundamental di tingkat kawasan.

Baca Juga: Obrolan Ekonomi: Goro-Goro Omnibus Law 

Presiden menyampaikan setelah kurang lebih 20 bulan menghadapi kesulitan besar pandemi Covid-19, saat ini harapan baru terlihat.

Menurutnya, dalam sepekan terakhir kasus corona di kawasan ASEAN turun 14 persen, jauh lebih baik dibanding rata-rata dunia yang turun hanya satu persen.

Situasi ini, kata Jokowi, akan meningkatkan kepercayaan internal dan eksernal ASEAN untuk beraktivitas kembali dan akan mempercepat pemulihan ekonomi.

“Tetapi tetap menjaga kewaspadaan dengan mengedepankan protokol kesehatan, mengingat adanya peningkatan kasus di beberapa negara,” tutup kader PDIP ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya