SOLOPOS.COM - Ilustrasi apotek di Kulonprogo. (Harian Jogja/Hafit Yudi Suprobo)

Solopos.com, KULONPROGO — Permintaan  multivitamin di sejumlah apotek di Kabupaten Kulonprogo meningkat drastis. Tingginya permintaan ini tak diimbangi dengan tingginya pasokan multivitamin sehingga stok langka dan harganya melambung.

Wakil Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Indonesia (PCIAI) Kabupaten Kulonprogo, Heni Riana, mengatakan terjadi panic buying yang menyebabkan terjadinya lonjakan permintaan suplemen multivitamin.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ikatan apoteker kulonprogo
Wakil Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Indonesia (PCIAI) Kabupaten Kulonprogo Heni Riana saat diwawancarai di RSU Kharisma Paramedika, Kecamatan Wates, Kulonprogo, Rabu (28/7/2021). (Harianjogja.com/Hafit Yudi Suprobo)

“Sejumlah vitamin, multivitamin kompleks, maupun suplemen itu kan sempat viral ya karena masuk dalam obat Covid-19. Nampak sekali panic buying. Sehingga harganya jadi melonjak tajam,” kata Heni saat dimintai konfirmasi pada Rabu (28/7/2021).

Daftar multivitamin dan suplemen yang menjadi sasaran warga di Kulonprogo di antaranya vitamin D, multivitamin kompleks seperti vitamin C dan B kompleks seperti Becefort, Becom C, dan Caviplex.

Baca Juga: Pemkab Bantul Data Anak yang Menjadi Yatim Akibat Covid-19

“Ditambah lagi antibiotik karena sempat viral Azitromisin. Suplemen juga ya seperti zinc. Untuk ketersediaan obat-obatan tersebut masih ada di sejumlah apotek. Akan tetapi, jumlahnya terbatas ya,” ujar Heni yang juga berprofesi sebagai apoteker di RSU Kharisma Paramedika.

Harga Tiga Kali Lipat

Lebih lanjut, permintaan terhadap sejumlah vitamin, multivitamin kompleks maupun suplemen yang meningkat juga berimbas kepada harga. Harga ikut melonjak karena terjadinya panic buying oleh masyarakat.

“Vitamin D yang dulu tidak dikenal secara baik oleh masyarakat saat ini juga dicari. Harganya dulu hanya Rp2.000 per tablet, saat ini mencapai Rp5.000 per tablet. Caviplex dulu itu hanya Rp3.000 saat ini mencapai Rp10.000 per strip,” kata Heni.

Permintaan sejumlah vitamin, multivitamin kompleks, maupun suplemen yang meningkat di lingkungan masyarakat tersebut terjadi sejak sebelum penerapan PPKM darurat. Kurva permintaan naik setelah diberlakukannya PPKM darurat.

“Permintaan bahkan mencapai 10 kali lipat. Saat ini juga bermunculan distributor baru ya. Sehingga kami cukup kesulitan untuk memetakan apotek yang masih mempunyai stok obat yang cukup,” kata Heni.

Baca Juga: Stok Vaksin Menipis, Pemkot Semarang Kurangi Pelayanan Vaksinasi Covid-19

Sebelumnya, terdapat pesan berantai di media sosial WhatsApp yang berisikan daftar obat yang mampu digunakan untuk mencegah infeksi paru-paru pada pasien Covid-19. Namun, dokter menyatakan pesan berantai tersebut hoaks semata.

Berikut isi pesan tersebut:

“Untuk menekan infeksi paru agar tidak cepat meningkat >50% bagi yg positif covid, Cara minum :
1. Ivermactine 12mg, 2 butir dilarutkan di air setengah gelas (3 hari sekali)
2. Azithromycin 1 x sehari (siang) 1 butir
3. Doxycycline 2 x sehari (pagi & malam) 1 butir
4. Zinc 1 x sehari larutkan di 1/2 gelas air (malam)
5. Vit e 1 x sehari (pagi)
6. Vit d 1 x sehari (siang)”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya