SOLOPOS.COM - Ilustrasi minyak atsiri (Instagram/@grija_za_stavite_i_muskulite)

Solopos.com, BATANG — Selain dikenal dengan kawasan industrinya, Kabupaten Batang, Jawa Tengah rupanya sudah dikenal sebagai sentra produksi minyak atsiri yang telah menjadi salah satu sektor unggulan di provinsi yang dipimpin oleh Ganjar Pranowo ini.

Dilansir dari Batangkab.go.id, Selasa (26/10/2020), produksi minyak atsiri di Kabupaten Batang hampir seluruhnya dipasarkan hingga ke luar negeri. Minyak ini dihasilkan dengan cara ekstraksi daun nilam dan cengkeh dan biasanya digunakan sebagai bahan baku yang penting dalam industri wewangian (parfum), kosmetik, dll.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sentra produksi minyak atsiri ini ada di kawasan Zona Agro-Industri Minyak Atsiri di Kabupaten Batang yang sudah mulai terbentuk sejak 1984 hingga sekarang. Luasnya mencakup tujuh wilayah kecamatan, di antaranya Kecamatan Tersono, Kecamatan Bawang, Kecamatan Reban, Kecamatan Pecalungan, Kecamatan Blado, Kecamatan Bandar, Kecamatan Wonotunggal.

Baca Juga: Kawasan Geopark Kebumen Digadang-Gadang Jadi Penggerak Ekonomi Lokal

Ada banyak jenis minyak atsiri  dengan kegunaan yang berbeda-beda, namun di Kabupaten Batang baru mengembangkan tiga jenis minyah atsiri, yaitu minyak daun cengkeh, minyak gagang/tangkai cengkeh dan minyak nilam. Hal ini dikarenakan letak geografis dan kondisi topografi  Kecamatan Bawang sebagai salah satu sentra penghasil minyak atsiri kurang mendukung untuk perkebunan cengkeh.

Dari kurang lebih 21 keluruhan yang ada di Kecamatan Bawang,  rata-rata semuanya masih tergolong sebagai dataran rendah sehingga masih kurang cocok jika ditanami cengkeh secara besar-besaran. Sementara itu, dilansir dari risbang.ristekbrin.go.id, untuk mengembangkan potensi minyak atsiri di Kabupaten Batang, Tim Universitas Diponegoro (Undip) Semarang dan Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Blado telah memberikan pelatihan terhadap Kelompok Wanita Tani (KWT) di Desa Cokro, Kecamatan Blado pada 2018 lalu.

Sosialisasi Pengembangan dan Diversifikasi Minyam Atisiri

Pengembangan ini berupa sosialisasi terkait diversifikasi produk olahan minyak atsiri khas Kabupaten Batang. Melalui sosialisasi ini diharapkan dapat membuka wawasan bagi KWT Desa Cokro untuk mengembangkan potensi minyak atsiri nilam menjadi beragam produk rumah tangga. Sebab, minyak itu bisa diolah menjadi sabun mandi, sabun cuci piring, pembersih lantai, lotion anti nyamyuk, minyak angin, balsem dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Jajal Resep Bongko Mento, Penganan Khas Buka Puasa nan Gurih dan Nikmat

Program ini merupakan salah satu iuran dari program Iptek bagi Desa Bimaan Undip (IDBU) pada 2018 silam. Tim dari Undip terdiri atas mahasiswa yang tergabung dalam KKN Tematik Undip Batang 2018 dibawah pembinaan dosen pembibing Hermin Pancasakti, Zainuri dan Endang Purbanjanti.

Hermin mengatakan bahwa program ini memiliki tujuan untuk meningkatkan pengembangan UKM melalui peningkatan kuantitas, kualitas produk dan perbaikan mesin sarana prasarana dan mengembangkan proses link and match antara perguruan tinggi, industri, pemerintah daerah dan masyarakat luas.

Kepala BPP Kecamatan Baldo, Ari Ediatmoko yang saat itu menjabat berharap bahwa kerjasama antara Undip dan BPP Blado bisa berlanjut sebab bisa menyejahterakan anggota KWT Desa Cokro.

Baca Juga: Menikmati Night View Purwokerto dari Puncak Agaran, Syahdu…

Sementara itu, Ketua Kelompok Usaha Bersama (KUB) Desa Cokro, Nurul Mahmudah mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan tim Undip dan BPP Blado tersebut tidak hanya menarik namun juga membangkitkan semangat dari kelompok KWT Desa Cokro untuk meningkatkan penghasilan melalui olahan produk minyak atsiri.

Manfaat Minyak Atsiri

Minyak atsiri atau yang dikenal dengan minyak eteris (aetheric oil), minyak esensial, minyak terbang serta minyak aromatik adalah kelompok besar minyak nabati atau berasal dari tumbuh-tumbuhan yang merupakan dasar wewanginan atau minyak gosok sebagai pengobatan alami.

Kegunaannya dalam kehidupan sehaari-hari di antaranya; kandungan minyak cengkeh berupa antiseptik dan anti bakteri dapat meredakan nyeri pada gigi yang sakit. Bisa juga sebagai penyegar udara karena minyak atisir berasal dari tanaman dengan aroma harum, seperti bunga melati.

Dapat juga menenangkan syaraf karena memiliki zat penenang sehingga minyak atsiri banyak digunakan untuk pembuatan obat, seperti obat flu dan batuk. Selain itu juga dapat digunakan sebagai minyak gosok atau urut karena manfaatnya yang bagus untuk syaraf dan juga meredakan nyeri pada syaraf yang sakit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya