SOLOPOS.COM - Lalu lintas di jalur Gunungkidul. (JIBI/Harian Jogja/David Kurniawan)

Dinas Kesehatan Gunungkidul menilai keberadaan Gunungkidul Emergency Service (GES) yang dimiliki belum maksimal

 
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Dinas Kesehatan Gunungkidul menilai keberadaan Gunungkidul Emergency Service (GES) yang dimiliki belum maksimal. Hal ini terlihat dari daya jangkau armada yang masih berada di seputaran Kota Wonosari, seperti Kecamatan Playen, Semanu hingga Karangmojo.

Promosi Uniknya Piala Asia 1964: Israel Juara lalu Didepak Keluar dari AFC

Sementara itu, kecamatan yang jaraknya masih jauh belum bisa terjangkau. Untuk memaksimalkan pelayanan kedaruratan, maka dinas kesehatan akan mengoptimalkan keberdaan Puskesmas yang ada di setiap kecamatan.

Sekretaris Dinas Kesehetan Gunungkidul Dewi Irawaty saat melakukan rapat koordinasi dengan Komisi D DPRD Gunungkidul, Senin (19/6/2017), mengakui, operasional GES belum optimal.

Ekspedisi Mudik 2024

Ia mengungkapkan ada beberapa kendala terhadap pengoperasian mobil unit gawat darurat tersebut. Selain masalah anggaran dan keterbatan kendaraan, operasional juga terkendala masalah Sumber Daya Manusia.

Dewi menyontohkan, GES hingga saat ini belum memiliki dokter khusus. Pasalnya saat Dinas Kesehatan membuka lowongan, ternyata tidak ada yang melamar. “Sekarang hanya ditangani oleh perawat,” katanya kepada Harianjogja.com, Senin (19/6/2017).

Menurut dia, permasalahan lain yang membuat operasional GES belum berfungsi maksimal dikarenakan cakupan area di kabupaten yang sangat luas. Dewi mengungkapkan, hal ini menimbulkan permasalahan tersendiri sehingga tidak bisa mencakup ke seluruh wilayah.

“Untuk sekarang daya jangkaunya baru di Kota Wonosari, Playen, Karangmojo dan Semanu. Sedang untuk kecamatan pinggiran belum bisa dijangkau oleh armada ini,” katanya.

Menurut dia, keterbatasan operasional ini berdampak terhadap pelayanan kedaruratan kepada masyarakat. Namun demikian, sambung Dewi, hal tersebut akan diatasi dengan memaksimalkan peran dari puskesmas untuk memberikan pertolongan.

“Kita upayakan akan tetap tertangani. Salah satunya dengan memaksimalkan peran puskesmas,” imbuhnya.

Ketua Komisi D DPRD Gunungkidul Heri Kriswanto mengungkapkan, keberadaan GES harus benar-benar dimaksimalkan. Menurut dia, hingga sekarang sosialiasi terhadap armada kedaruratan ini belum dilaksanakan dengan baik sehingga operasional belum maksimal. “Ini yang harus digalakkan karena armada itu dapat membantu masyarakat,” katanya.

Hanya saja, sambugn Hery, keberadaan GES tidak dapat digunakan dengan sembarangan karena operasional hanya khusus menangani masalah yang darurat.

“Itu artinya tidak semua masyarakat dapat mendapatkan pelayanan. Sebab armada itu hanya melayani masalah yang gawat dan menyangkut nyawa manusia,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya